Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi motor (pexels.com/Javier Aguilera)
ilustrasi motor (pexels.com/Javier Aguilera)

Intinya sih...

  • Jarang panasin motor sebelum dipakai

  • Sering menyalakan lampu saat mesin mati

  • Terlalu sering menggunakan electric starter

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banyak pengendara motor yang baru sadar pentingnya aki saat motornya tiba-tiba gak bisa dinyalakan. Padahal sebelumnya motor masih terasa normal dan gak menunjukkan tanda-tanda kerusakan. Yang sering terjadi, kita menyalahkan usia aki padahal penyebabnya justru berasal dari kebiasaan kita sendiri. Beberapa hal kecil yang terlihat sepele ternyata bisa mempercepat aki menjadi soak. Tanpa disadari, penggunaan motor yang gak tepat membuat aki bekerja lebih berat dari seharusnya.

Masalahnya, kebiasaan buruk ini sering dilakukan berulang kali karena dianggap wajar. gak banyak orang yang paham cara merawat aki dengan benar agar lebih awet. Akibatnya, aki harus diganti lebih cepat dari waktu seharusnya dan tentu saja menambah biaya perawatan. Padahal, kalau tahu penyebabnya sejak awal, kerusakan aki bisa dicegah. Jadi, sebelum aki motormu ikut bermasalah, lebih baik kenali kebiasaan apa saja yang harus dihindari.

1. Jarang panasin motor sebelum dipakai

ilustrasi motor (pexels.com/Gijs Coolen)

Banyak orang yang langsung tancap gas tanpa memanaskan motor terlebih dahulu. Kebiasaan ini membuat sistem kelistrikan bekerja tiba-tiba tanpa persiapan. Aki jadi dipaksa memasok daya besar dalam waktu singkat. Padahal dengan memanaskan motor selama beberapa menit, aki punya waktu untuk mengisi ulang daya dari alternator. Proses pemanasan sederhana ini membantu menjaga stabilitas tegangan aki.

Jika motor jarang dipanaskan, aki bisa kehilangan daya secara perlahan. Apalagi jika motor jarang digunakan dalam waktu lama. Aki yang gak aktif akan mengalami self-discharge dan kapasitasnya terus menurun. Akibatnya, motor jadi sulit dinyalakan terutama di pagi hari. Jadi, lebih baik luangkan waktu sebentar untuk memanaskan motor setiap hari agar aki tetap sehat.

2. Sering menyalakan lampu saat mesin mati

Ilustrasi lampu motor (Freepik/photoangel)

Beberapa pengendara punya kebiasaan menyalakan lampu atau klakson padahal mesin belum menyala. Lampu utama, lampu sein, hingga klakson semuanya mengambil daya langsung dari aki. Jika dilakukan terus-menerus, aki akan cepat terkuras tanpa sempat terisi ulang. Kebiasaan ini sering terjadi saat berhenti sebentar atau saat mengecek kondisi motor. Padahal, penggunaan komponen listrik sebaiknya dilakukan saat mesin sudah hidup.

Aki memang dirancang untuk menyimpan energi, tapi bukan berarti bisa digunakan seenaknya. Tanpa suplai dari dinamo, aki hanya akan berkurang dan gak bisa pulih kembali. Lama-kelamaan dayanya melemah dan motor jadi sulit starter. Jika kamu ingin menggunakan lampu atau klakson, pastikan mesin sudah menyala. Dengan begitu, aki tetap aman dan gak bekerja sendirian.

3. Terlalu sering menggunakan electric starter

ilustrasi electric starter motor (dok. Suzuki)

Starter elektrik memang praktis, tapi jika digunakan berlebihan bisa memperpendek usia aki. Setiap kali kamu menekan tombol starter, aki harus mengeluarkan daya besar dalam waktu singkat. Jika mesin belum langsung menyala dan kamu menekan tombol berkali-kali, aki akan terkuras. Ini sering terjadi saat mesin dingin atau motor jarang dipakai. Padahal, ada alternatif lain yang bisa digunakan.

Menggunakan kick starter sesekali bisa membantu mengurangi beban aki. Terutama di pagi hari atau saat kondisi aki mulai melemah. Dengan cara ini, aki gak dipaksa bekerja keras sendirian. Jadi, jangan terlalu manja dengan electric starter, sesekali gunakan kick starter demi menjaga keawetan aki. Hemat sedikit tenaga, tapi hemat biaya perawatan juga.

4. Memasang aksesoris berlebihan tanpa menghitung beban listrik

ilustrasi lampu motor (freepik.com/jannoon028)

Banyak motor kini dipasangi lampu LED tambahan, klakson variasi, charger HP hingga audio mini. Semua aksesoris ini memang membuat motor lebih keren dan fungsional. Tapi kalau dipasang tanpa memperhitungkan daya yang dibutuhkan, aki bisa kewalahan. Sistem kelistrikan standar motor belum tentu sanggup menyuplai semua perangkat tersebut. Akibatnya, aki terus bekerja keras dan cepat kehabisan daya.

Beberapa orang baru sadar setelah motornya tiba-tiba gak bisa distarter. Padahal masalahnya berasal dari konsumsi listrik yang berlebihan. Sebelum memasang aksesoris tambahan, pastikan kamu tahu kapasitas aki dan alternator motormu. Pilih perangkat hemat listrik dan pasang hanya yang benar-benar diperlukan. Biar hemat gaya gak mengorbankan kesehatan aki.

5. Membiarkan motor lama gak digunakan

ilustrasi parkir motor matic (pexels.com/SAM COLE)

Motor yang jarang dipakai bukan berarti aman dari kerusakan. Aki yang dibiarkan terlalu lama tanpa aktivitas akan mengalami penurunan daya secara alami. Setiap aki memiliki tingkat pengosongan sendiri, bahkan saat gak digunakan. Jika motor gak dinyalakan selama berminggu-minggu, aki bisa melemah atau bahkan mati total. Kondisi ini sering dialami oleh motor cadangan atau kendaraan yang hanya dipakai sesekali.

Untuk menghindari hal ini, sebaiknya motor tetap dinyalakan secara berkala. Cukup panaskan selama beberapa menit setiap beberapa hari sekali. Dengan begitu, aki akan tetap aktif dan mendapatkan suplai energi dari dinamo pengisian. Jangan biarkan motor dibiarkan terlalu lama tanpa aktivitas, karena aki yang soak lebih merepotkan daripada harus memanaskan motor sebentar.

6. Gak pernah mengecek kondisi terminal aki

ilustrasi aki motor (freepik.com/senivpetro)

Terminal aki yang kotor atau berkarat bisa mengganggu aliran listrik. Jika koneksi gak optimal, aki akan bekerja lebih berat untuk mengirim daya. Banyak orang gak menyadari hal ini karena jarang memeriksa bagian tersebut. Padahal, membersihkan terminal aki cukup mudah dan bisa dilakukan sendiri di rumah. Cukup bersihkan dengan sikat halus dan pastikan sambungannya kencang.

Terminal yang longgar juga bisa menyebabkan motor sulit distarter. Saat getaran terjadi, koneksi listrik bisa terputus dan membuat motor tiba-tiba mati. Masalah seperti ini sering dianggap sebagai kerusakan mesin padahal hanya masalah sambungan. Jadi, jangan malas untuk memeriksa bagian ini secara rutin. Aki yang sehat butuh koneksi yang bersih dan kuat.

Aki motor memang terlihat sederhana, tapi perannya sangat penting dalam sistem kendaraan. Tanpanya, motor gak akan bisa dinyalakan dan komponen listrik gak akan berfungsi. Sayangnya, banyak pengendara yang merusak aki tanpa sadar melalui kebiasaan kecil sehari-hari. Padahal, merawat aki gaklah sulit dan gak membutuhkan biaya besar. Cukup dengan mengubah beberapa kebiasaan, aki bisa bertahan lebih lama.

Mulai sekarang, coba perhatikan cara kamu menggunakan motor. Jangan terlalu sering menyalakan starter, hindari penggunaan listrik saat mesin mati, dan rutin panaskan motor. Jika dirawat dengan baik, aki bisa bertahan hingga bertahun-tahun tanpa perlu diganti. Ingat, merawat lebih murah daripada memperbaiki. Sayangi akimu seperti kamu menyayangi motormu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team