Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Tips Perawatan Motor yang Perlu Dilakukan Usai Dipakai Mudik

Ilustrasi mudik Lebaran naik motor (dok. YIMM)

Jakarta, IDN Times - Mumpung masih libur, bagi kamu yang baru pulang dari mudik menggunakan sepeda motor, sebaiknya segera servis. Tapi, kamu harus memperhatikan jenis perawatan yang perlu dilakukan.

Maka dari itu, ada baiknya kita menengok tips dari PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM). Tujuannya, tentu saja biar sepeda motor yang dipakai jalan jauh kondisinya bisa fit lagi untuk digunakan sehari-hari.

"Bagi mereka yang menggunakan sepeda motor selama libur lebaran dan menempuh perjalanan yang cukup jauh sehingga membuat kendaraan bekerja lebih ekstra, dirasa perlu untuk melakukan pengecekan dan perawatan yang tepat terhadap kendaraanya sebelum kembali memulai rutinitas harian," kata  Asisten General Manager Marketing Public Relation PT YIMM, Antonius Widiantoro, dalam siaran resminya.

1. Membersihkan motor

Yamaha Grand Filano Indonesia tanpa ABS (IDN Times/Fadhliansyah)

Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah membersihkan kendaraan dari kotoran yang menempel di sepeda motor seperti debu, tanah, dan minyak.

Kotoran-kotoran tersebut berpotensi menghambat kinerja komponen kendaraan atau bahkan membuatnya rusak, seperti berkarat misalnya.

2. Cek oli mesin dan transmisi

Yamalube Super Matic

Salah satu bagian yang perlu dilakukan pengecekan setelah melakukan perjalanan jarak jauh, adalah oli mesin. Baik itu dari volume, kekentalan, maupun warna olinya.

Oli mesin yang masih layak pakai biasanya memiliki tekstur cairan yang masih kental dan berwarna bening. Volumenya juga tidak berkurang, sesuai standar yang ditentukan oleh pabrikan. Idealnya penggantian oli dilakukan setiap 3.000 kilometer atau per tiga bulan.

Sementara, untuk motor matik, pengendara juga harus melakukan pengecekan tambahan pada oli transmisi dan memastikan tidak ada kebocoran di seal karet yang membuat volumenya berkurang.

Selama pemakaian wajar dan normal, biasanya pemilik sepeda motor matik disarankan untuk mengganti oli transmisi setiap 10 ribu kilometer atau per 10 bulan.

3. Cek aki

Ilustrasi aki (IDN Times/Fadhliansyah)

Selanjutnya, kamu bisa melakukan pengecekan aki untuk memastikan kondisinya tidak lemah atau soak, sehingga fungsi kelistrikan sepeda motor bekerja dengan baik.

Pengecekan aki dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti meraba permukaan bodi dan memastikan tidak menggembung yang mengindikasikan kondisinya sudah mulai rusak. Lalu, gunakan juga voltmeter untuk memantau voltase aki motor yang pada kondisi normal yang berada dikisaran angka 12,4 volt.

4. Cek filter udara

Filter udara ada yang kering dan basah (Yamaha Indonesia)

Komponen filter udara juga perlu dicek setelah digunakan untuk berkendara jarak jauh. Soalnya, jika filter udara kotor dan tidak segera dibersihkan, maka tarikan motor akan terasa berat bahkan bisa membuat mesin tersendat.

Cara melakukan pengecekan filter udara cukup mudah, pemilik kendaraan hanya perlu membuka box filter udara dengan bermodalkan obeng. Biasanya, penggantian filter udara dilakukan setiap 15 ribu kilometer atau per 15 bulan.

5. Cek kampas rem

Kampas rem tromol (kiri) dan kampas rem cakram (kanan) (Yamaha-motor.co.id)

Berkendara di perjalanan mudik yang jauh dan disertai kondisi lalu lintas yang padat bahkan cenderung macet, tentunya membuat kinerja rem jadi semakin berat. Hal tersebut berimbas pada menipisnya kampas rem depan maupun belakang.

Indikasi kampas rem yang sudah mulai menipis dan perlu diganti ditandai dengan beberapa hal seperti suara berdecit saat mengerem, tuas menjadi lebih dalam dan volume minyak berkurang.

6. Cek suspensi

Yamaha XSR 155 Metallic Black Elegance dengan suspensi depan berwarna gold (dok. YIMM)

Selain kondisi macet, perjalanan jarak jauh juga biasanya melewati berbagai kondisi medan. Seperti misalnya jalan berlubang, berbatu, dan bergelombang. Kondisi jalan tersebut bisa membuat kinerja suspensi menjadi tidak optimal.

Salah satu cara pengecekan yang dapat dilakukan adalah dengan menekan suspensi dan melihat reaksinya. Jika suspensi cepat merenggang ke posisi semula dan terasa keras ketika sepeda motor melewati jalan belubang ataupun bergelombang besar kemungkinan volume oli suspensi pada tabung telah berkurang akibat adanya kebocoran di karet seal.

7. Cek kondisi ban

Ilustrasi Ganti Ban Motor Bocor (IDN Times/Dwi Agustiar)

Ban juga menjadi salah satu komponen penting pada sepeda motor yang harus dilakukan pengecekan pasca melakukan perjalanan libur lebaran, mengingat fungsinya yang begitu vital dalam menopang beban motor dan menjaga traksi kendaraan ke permukaan jalan.

Hal yang perlu dicek dari ban sepeda motor adalah kondisi fisik, tidak sobek, lubang, maupun tak aus atau botak. Terakhir, ketika melakukan pengecekan ban pengendara juga dapat sekalian memantau kondisi baut pengikat mesin dan kaki-kaki motor guna memastikan semuanya dalam kondisi kencang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us