Helm cakil adalah helm yang biasa digunakan para biker motorcross. Desain helm jenis ini berbeda dengan helm biasa, karena bagian dagunya menonjol ke depan. Dibandingkan helm biasa, helm cakil memang terlihat lebih garang dan macho.
Karena itu banyak biker yang menggunakan helm cakil untuk harian. Padahal helm cakil didesain bukan untuk dipakai di jalan raya. Berikut beberapa alasan kenapa jangan menggunakan helm cakil untuk harian di jalanan perkotaan.
Helm cakil didesain untuk kegiatan off-road atau balap motor trail, sehingga lebih fokus pada ventilasi dan kenyamanan di lingkungan ekstrem, bukan perlindungan dari cuaca jalan raya.
Ketika digunakan di jalan raya untuk harian, helm ini sering kali kurang melindungi dari angin, hujan, atau debu, terutama karena tidak semua helm cakil dilengkapi visor penuh. Beberapa model menggunakan goggles yang kurang praktis untuk melindungi dari cipratan air saat hujan atau angin kencang saat berkendara di kecepatan tinggi.
Cuaca buruk seperti hujan lebat dapat menyebabkan pengendara mengalami gangguan visibilitas, terutama jika helm cakil tidak memiliki visor anti-fog. Hal ini meningkatkan risiko kecelakaan di jalan raya, terutama di lingkungan perkotaan yang padat lalu lintas.
Helm cakil biasanya lebih berat dibandingkan helm full-face standar karena bagian dagunya yang lebih tebal dan tonjolan desainnya. Berat ini dapat menjadi masalah jika digunakan dalam perjalanan panjang atau harian, karena membuat leher dan kepala lebih cepat lelah.
Selain itu, desain ventilasi yang lebar, yang ideal untuk penggunaan off-road, dapat menjadi masalah dalam perjalanan sehari-hari di jalan raya. Ventilasi ini sering kali memungkinkan masuknya suara bising dari luar, sehingga menurunkan tingkat kenyamanan pengendara saat melintasi jalan raya yang ramai.
Kenyamanan juga dipengaruhi oleh kebutuhan penggunaan tambahan seperti goggles, yang kurang praktis untuk perjalanan harian. Goggles membutuhkan waktu lebih lama untuk dipasang dan dapat mengganggu mobilitas pengendara dalam kehidupan sehari-hari.
Meskipun helm cakil menawarkan perlindungan untuk aktivitas off-road, fitur keamanannya tidak dirancang untuk kondisi jalan raya yang berbeda. Pada kecepatan tinggi, aerodinamika helm cakil tidak sebaik helm full-face standar, sehingga menimbulkan hambatan angin yang lebih besar.
Selain itu, helm cakil biasanya tidak dilengkapi fitur seperti visor tahan benturan atau kaca dengan perlindungan UV, yang penting untuk perjalanan panjang di siang hari. Desainnya juga cenderung mengorbankan pandangan periferal, yang vital untuk pengendara di jalan raya dengan berbagai arah lalu lintas.
Keterbatasan ini membuat helm cakil kurang cocok untuk memenuhi kebutuhan keselamatan maksimal di jalan raya, yang memiliki risiko berbeda dengan lintasan off-road.