Alasan Tangki Bensin Yamaha Lexi LX 155 Tetap Berkapasitas 4,2 Liter

Jakarta, IDN Times - PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) pada awal 2024 memberikan pembaruan terhadap salah satu lini Maxi Yamaha, yaitu Lexi. Yamaha Lexi yang kini memiliki nama resmi Lexi LX 155, dibekali pembaruan dari berbagai sisi.
Yamaha menawarkan tiga varian dan ditawarkan dengan harga mulai Rp25,35 juta untuk varian terendah, Rp26,85 juta untuk S Version hingga yang tertinggi Connected ABS Rp29,9 juta. Semuanya merupakan harga on the road DKI Jakarta.
1. Spesifikasi mesin

Secara performa, Yamaha Lexi LX 155 dibekali mesin-mesin Blue Core 155 cc dengan VVA (Variable Valve Actuation) dan pendingin cairan. Mesinnya tersebut mampu memuntahkan tenaga puncak hingga 15,1 dk pada 8.000 rpm, dengan torsi maksimum mencapai 14,2 Nm pada 6.500 rpm.
Peningkatan pada area mesinnya memang terbilang cukup besar, mengingat Yamaha Lexi sebelumnya hanya menggendong mesin berkapasitas 125 cc saja.
2. Tangki bensinnya masih 4,2 liter

Namun meskipun sudah dibekali dengan mesin berkubikasi lebih besar, Yamaha masih menyematkan tangki bensin berukuran 4,2 liter pada Lexi LX 155. Menurut Yamaha, tangki bensin dipertahankan ukurannya agar bisa tetap dipasang di bawah jok.
"Jadi Lexi karena kalau kita lihat saudara-saudaranya di kategori Lexi itu memiliki center tank sebagai karakter Maxi. Di Lexi, karena kita ingin mempertahankan kelegaan ruang kaki dan bagasi serta tangki, balance ini yang kita lihat," ujar Assistant General Manager Marketing-Public Relations PT YIMM, Antonius Widiantoro saat peluncuran Lexi LX 155 lalu.
3. Berbeda dari lini Maxi lainnya

Padahal, kalau melihat saudara- saudaranya di lini Maxi series, semuanya sudah menggunakan tangki bensin yang posisinya ada di dek. Keuntungan tangki bensin ada dek depan ialah area bagasi di bawah jok jadi semakin luas.
Tetapi Yamaha memang menyebut Lexi LX 155 sebagai motor yang cocok untuk keperluan sehari-hari alias commuter, sehingga dirasa kapasitas tangki tersebut sudah sesuai dengan kebutuhannya.