Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Amankah Pakai Charger USB di Motor Saat Hujan? Pahami Risikonya

ilustrasi menggunakan ponsel di motor
ilustrasi menggunakan ponsel di motor (pexels.com/Antoni Shkraba Studio)
Intinya sih...
  • Potensi korsleting listrik lebih besar saat bagian USB basah
  • Risiko ponsel mengalami kerusakan sistem
  • Bahaya kejutan listrik pada pengendara
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Mengisi daya ponsel lewat USB charger di motor sudah jadi kebiasaan banyak pengendara yang sering beraktivitas di luar ruangan. Alat ini membantu tetap terkoneksi, terutama untuk navigasi GPS atau menghubungi seseorang ketika dalam perjalanan panjang. Namun, saat hujan turun, muncul kekhawatiran soal keamanan penggunaan USB charger tersebut.

Situasi berkendara saat hujan memang menuntut kewaspadaan ekstra, terutama terkait perangkat elektronik di motor. Air bisa memicu masalah yang berdampak pada pengendara maupun kondisi motor itu sendiri. Ayo pahami potensi risiko dan cara melindungi perangkat supaya tetap aman di segala kondisi cuaca!

1. Potensi korsleting listrik lebih besar saat bagian USB basah

illustrasi HP (pexels.com/Stanley Ng)
illustrasi HP (pexels.com/Stanley Ng)

Ketika hujan turun dan air masuk ke area USB charger, risiko korsleting listrik meningkat secara drastis. Air mampu menghantarkan arus listrik sehingga bisa membuat sistem kelistrikan motor terganggu. Jika dibiarkan, bukan cuma motor yang bisa kena masalah, tapi ponsel juga berpotensi rusak.

Korsleting mungkin awalnya terlihat sepele, namun dampaknya bisa meluas ke komponen kelistrikan lain. Hal tersebut bisa bikin motor mati mendadak di jalan atau memunculkan kerusakan jangka panjang. Jaga port tetap kering agar kejadian yang gak diinginkan dapat dihindari dengan lebih baik.

2. Risiko ponsel mengalami kerusakan sistem

illustrasi mengecas HP di motor (pexels.com/RDNE Stock project)
illustrasi mengecas HP di motor (pexels.com/RDNE Stock project)

Saat mengisi daya di kondisi hujan, setetes air yang masuk ke port ponsel dapat memicu kerusakan pada charging connector. Masalah ini bisa membuat ponsel berhenti mengisi daya atau malah memunculkan system error. Bahkan, ada kemungkinan baterai mengalami short yang membuatnya cepat rusak.

Selain merusak perangkat keras, gangguan pada baterai bisa memengaruhi performa ponsel secara keseluruhan. Ponsel yang kerap terpapar air saat di-charge lama-lama bisa menurun kualitasnya. Sayang banget kalau akhirnya ponsel kesayangan malah rusak karena kurang hati-hati saat hujan.

3. Bahaya kejutan listrik pada pengendara

illustrasi mengecas HP di motor (pexels.com/Antoni Shkraba Studio)
illustrasi mengecas HP di motor (pexels.com/Antoni Shkraba Studio)

Walau tegangan USB terbilang rendah, tetap ada potensi kejutan listrik apabila perangkat terpapar air berlebihan. Kondisi tangan basah saat menghubungkan ponsel ke USB charger bisa membuat sengatan kecil terasa di kulit. Mungkin terasa ringan, tapi tetap tidak boleh disepelekan ketika dalam kondisi berkendara.

Kejutan listrik yang dirasakan dapat mengganggu konsentrasi di jalan. Gangguan sesaat aja bisa memicu kecelakaan, apalagi ketika jalan licin akibat hujan. Setiap pengendara tentu ingin tetap aman sampai tujuan tanpa gangguan seperti itu.

4. Perangkat USB charger belum tentu memiliki waterproof protection

ilustrasi menggunakan ponsel di motor
ilustrasi menggunakan ponsel di motor (pexels.com/cottonbro studio)

Tidak semua USB charger motor dilengkapi pelindung air yang memadai. Mungkin terlihat kokoh, namun bagian dalam tetap rentan terhadap kelembapan. Tanpa perlindungan seperti IP rating, air dengan mudah masuk dan merusak komponen elektronik.

Maka dari itu, penting memastikan kualitas alat yang digunakan. Jangan sampai hanya tergiur harga murah, tapi mengorbankan keamanan serta kenyamanan berkendara. Pilihan perangkat yang tepat akan jauh lebih menguntungkan dalam jangka panjang.

5. Gunakan aksesori pelindung saat kondisi hujan

ilustrasi pelindung ponsel
ilustrasi pelindung ponsel (pexels.com/Fernando Arcos)

Jika memang harus tetap mengisi daya saat hujan, gunakan aksesori seperti waterproof cover untuk melindungi port dan ponsel dari air. Dengan perlindungan tambahan, risiko korsleting dapat ditekan. Selain itu, pastikan posisi USB charger tidak terbuka langsung terhadap arah hujan.

Kebiasaan kecil ini bisa membantu menjaga kelistrikan motor tetap aman dan ponsel tetap berfungsi normal. Memang perlu sedikit perhatian lebih, tapi itu semua demi keselamatan serta keawetan perangkat kesayangan. Tetap waspada setiap kali melakukan perjalanan di cuaca yang kurang bersahabat.

Mengisi daya ponsel lewat USB charger motor memang praktis, tapi jangan sampai mengabaikan keamanan hanya karena faktor kenyamanan. Kewaspadaan terhadap air dan sistem kelistrikan sangat penting untuk mencegah kerusakan serius. Yuk tetap cerdas saat berkendara dan jaga perangkat agar tetap awet meski cuaca hujan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in Automotive

See More

Amankah Pakai Charger USB di Motor Saat Hujan? Pahami Risikonya

27 Nov 2025, 21:05 WIBAutomotive