TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apa Itu Turun Mesin? Berikut Tanda, Penyebab, dan Biayanya

Kenali ciri dan penyebabnya

ilustrasi motor turun mesin (unsplash.com/Aaron Huber)

Jakarta, IDN Times – Turun mesin atau overhaul adalah momok menakutkan bagi para pemilik kendaraan bermotor. Sebab, pada proses perbaikannya membutuhkan biaya yang cukup mahal. Meski sudah diperbaiki, kualitas performa kendaraan pun tidak sebagus kondisi awalnya.

Namun, langkah ini bisa jadi pilihan agar kendaraanmu bisa kembali digunakan. Masih ragu-ragu dan belum paham tentang apa itu turun mesin? Tenang, kamu bisa simak pembahasan lengkapnya dalam ulasan berikut ini, kok.

Apa itu turun mesin?

ilustrasi servis turun mesin motor (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Overhaul atau turun mesin adalah proses perawatan yang mengharuskan mesin kendaraan dilepas dari sasisnya. Hal itu dilakukan agar proses perawatan dan perbaikan dapat dilakukan secara menyeluruh. Biasanya, proses ini dilakukan ketika mesin mengalami kerusakan parah. 

Proses turun mesin sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu turun mesin total (block overhaul) dan turun mesin semi total (top overhaul). Turun mesin total mengharuskan pembokaran mesin seluruh bagian mesin, termasuk blok silinder dan kepala silinder.

Sementara itu, untuk turun mesin total atau yang dikenal top overhaul, hanya melibatkan pembongkaran sebagian mesin saja. Umumnya, proses ini hanya melibatkan beberapa komponen saja untuk diperiksa tanpa membongkar blok silinder.

Baca Juga: Apa Itu Karbu Motor? Berikut Arti, Fungsi, dan Cara Kerjanya

Ciri-ciri kendaraan harus turun mesin

ilustrasi servis mesin motor (pexels.com/Kindel Media)

Sebelumnya sudah disinggung bahwa tidak semua kendaraan harus overhaul atau turun mesin. Sebab, hanya sebagian kendaraan dengan ciri tertentu saja yang perlu melakukannya. Berikut adalah beberapa ciri yang kendaraan yang harus turun mesin, antara lain:

  1. Kendaraan jadi lebih sulit dinyalakan.
  2. Jumlah air radiator berkurang banyak.
  3. Suara mesin mobil atau motor terdengar kasar.
  4. Performa motor atau mobil jadi kurang bertenaga.
  5. Kepala busi menghitam dan basah karena terkena oli.
  6. Asap knalpot berwarna putih pekat dan baunya menyengat.
  7. Kendaraan mengalami kerusakan karena modifikasi bore up.
  8. Mesin kendaraan mulai berkarat karena sering terendam air banjir.
  9. Suhu kendaraan meningkat meski digunakan dalam kecepatan rendah.

Baca Juga: Apa Itu Karbu Motor? Berikut Arti, Fungsi, dan Cara Kerjanya

Penyebab kendaraan harus turun mesin

ilustrasi servis motor (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Selain mengenali ciri-ciri kendaraan yang perlu turun mesin, sebaiknya kamu juga mewaspadai penyebab-penyebabnya. Ini penting agar kamu dapat menghindari hal-hal yang dapat memicu kendaraanmu harus turun mesin. Berikut beberapa di antaranya.

  1. Telat mengganti oli dan mengisi air radiator.
  2. Tidak melakukan servis kendaraan secara rutin.
  3. Mesin kendaraan dibiarkan terlalu sering overheating.
  4. Mengganti suku cadang asli dengan suku cadang lain yang berkualitas buruk.
  5. Adanya masalah pada sistem bahan bakar, filter udara, dan komponen yang aus.
  6. Kendaraan sering menerjang banjir hingga mesin terendam air yang berpotensi menimbulkan karat.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya