Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa Saja yang Dikerjakan Saat Tune-Up Motor?

Ilustrasi bengkel motor (wahanahonda.com)

Banyak cara merawat motor, salah satunya dengan melakukan tune-up secara berkala. Motor yang secara rutin di-tune-up performanya pasti akan terjaga. Selain itu konsumsi bensinnya juga akan seirit motor baru. 

Tapi jangan keliru, tune-up itu berbeda dengan servis. Servis biasanya hanya mencakup penggantian oli atau perbaikan komponen tertentu. Sementara tune-up memiliki cakupan yang lebih luas. Nah, berikut beberapa pengerjaan yang dilakukan montir saat tune-up.

1. Apa itu tune-up?

Ilustrasi mengganti oli motor (federaloil.co.id)

Tune-up pada dasarnya adalah perawatan menyeluruh yang bertujuan untuk mengembalikan performa kendaraan ke kondisi terbaiknya. Proses ini penting mengingat motor yang digunakan setiap hari rentan terhadap perubahan performa akibat pemakaian terus-menerus. Tune-up menyasar area mesin, filter udara, dan komponen penting lainnya agar kendaraan tetap awet dan bertenaga.

Tune-up mencakup pembersihan ruang bakar dan komponen lainnya seperti carbon chamber, jalur injektor, dan throttle body dari kotoran hasil pembakaran. Dengan begitu, proses pembakaran menjadi lebih optimal, sehingga motor lebih sehat dan nyaman dikendarai.

2. Sektor apa saja yang dicek sSaat tune-up?

Ilustrasi bengkel motor (wahanahonda.com)

Ada beberapa sektor yang akan dicek saat tune-up. Pertama, sektor Mesin. Tune-up di sektor mesin meliputi pemeriksaan kualitas oli, busi, dan filter udara. Filter bensin dan karburator juga dicek, sementara untuk motor injeksi perlu dilakukan pembersihan injektor serta penyetelan katup. Hal ini bertujuan agar sistem pembakaran tetap berjalan optimal dan mesin tidak kehilangan tenaga.

Kedua, sektor sasis. Di sektor ini, tune-up mencakup pemeriksaan dan penyetelan rantai roda, pemeriksaan kondisi ban dan velg, serta pengecekan kampas rem. Volume minyak rem dan oli gardan juga harus diperhatikan, terutama pada motor jenis skuter matik (skutik) yang memiliki sistem transmisi khusus seperti roller.

Ketiga, sektor transmisi. Pemeriksaan sektor ini melibatkan pengecekan tegangan aki dan pengisian motor. Selain itu, rangkaian pengapian, lampu, serta klakson juga diperiksa untuk memastikan semua komponen listrik berfungsi dengan baik. Ini penting agar motor tetap aman dan nyaman digunakan di jalan raya.
 

3. Kapan waktu yang tepat melakukan tune-up?

Ilustrai membersihkan CVT motor (wahanahonda.com)

Tune-up tidak boleh dilakukan sembarangan. Waktu yang ideal adalah setiap 3 bulan sekali atau ketika motor mencapai jarak tempuh sekitar 2.000 km. Jika motor sering digunakan di jalan yang berdebu, tune-up harus dilakukan lebih sering untuk menjaga performa. Sebaliknya, jika motor jarang digunakan atau digunakan pada kecepatan lambat, tune-up dapat dilakukan pada interval 3.000–4.000 km.

Namun, jarak tempuh bukan satu-satunya acuan. Jika motor menunjukkan gejala seperti tenaga berkurang, mesin "brebet", konsumsi bahan bakar yang boros, atau bahkan munculnya asap dari knalpot, segera lakukan tune-up agar performa kembali maksimal.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us