Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Benarkah Ganti Diameter Velg Lebih Besar Bisa Menambah Top Speed?

potret velg motor (pixabay.com/manfredrichter)
potret velg motor (pixabay.com/manfredrichter)
Intinya sih...
  • Diameter velg lebih besar membuat jarak tempuh tiap putaran roda lebih jauh
  • Akselerasi terasa lebih berat, terutama di motor ber-cc kecil
  • Handling dan kenyamanan ikut berubah, tak selalu ke arah yang lebih baik
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tren mengganti velg motor jadi lebih besar banyak ditemukan di kalangan pengguna Honda Scoopy. Banyak yang tergoda mengubah ring 12 bawaan menjadi ring 14 seperti motor bebek atau skutik sporty. Alasannya beragam, mulai dari tampilan biar lebih proporsional sampai keyakinan bahwa velg lebih besar bisa bikin top speed meningkat.

Lantas, benarkah perubahan diameter velg bisa membuat motor melaju lebih cepat? Atau justru hanya membuat motor terlihat lebih tinggi tanpa pengaruh berarti pada performa? Buat kamu yang penasaran, mari bahas secara tuntas biar gak salah kaprah sebelum ikut-ikutan ganti velg.

1. Diameter velg lebih besar memang bikin jarak tempuh tiap putaran roda lebih jauh

ilustrasi naik motor (pexels.com/Khoa Võ)
ilustrasi naik motor (pexels.com/Khoa Võ)

Secara teori, semakin besar diameter pelek, maka setiap satu putaran roda akan menempuh jarak lebih panjang. Ibarat mengganti gear belakang jadi lebih kecil, rpm mesin bisa turun di kecepatan tertentu, sementara laju motor sedikit meningkat. Hasilnya, top speed berpotensi naik meski tidak signifikan.

Meski begitu, pada motor harian seperti Scoopy, perbedaan kecepatan puncak biasanya hanya berkisar beberapa kilometer per jam saja. Alih-alih terasa kencang, efeknya sering kali lebih banyak di sisi kenyamanan berkendara. Jadi, jangan berharap perubahan besar hanya karena naik dua inci di pelek.

2. Akselerasi bisa terasa lebih berat, terutama di motor ber-cc kecil

ilustrasi mengendarai motor (unsplash.com/Rajudin Hax)
ilustrasi mengendarai motor (unsplash.com/Rajudin Hax)

Pelek ring 14 dan 17 umumnya memiliki bobot lebih berat dari ring 12. Ditambah lagi ban yang lebih besar juga menambah beban putar pada roda. Kombinasi ini bikin mesin harus bekerja lebih keras di awal tarikan, sehingga respons gas jadi terasa sedikit lambat.

Bagi motor bermesin kecil seperti Scoopy, efek ini bisa cukup terasa di jalan perkotaan yang padat. Saat harus stop and go, motor jadi kurang gesit karena torsi bawah menurun. Alhasil, buat kamu yang lebih sering riding di kemacetan, pelek besar bisa jadi kurang praktis meski tampilan makin gagah.

3. Handling dan kenyamanan ikut berubah, tak selalu ke arah yang lebih baik

ilustrasi mengendarai motor (unsplash.com/Surya Ahmad Pajar)
ilustrasi mengendarai motor (unsplash.com/Surya Ahmad Pajar)

Mengganti ke pelek lebih besar biasanya membuat ban menjadi sedikit lebih tipis, tergantung profil yang dipakai. Dampaknya, daya redam terhadap getaran jalan ikut berkurang. Di jalan berlubang atau bergelombang, getarannya bisa terasa lebih tajam ke setang dan bodi motor.

Selain itu, tinggi motor juga bertambah, otomatis titik beratnya naik. Efeknya, handling motor bisa terasa sedikit lebih kaku saat bermanuver atau melibas tikungan tajam. Nyatanya, perubahan ini kadang bikin pengendara perlu adaptasi lagi, terutama yang terbiasa dengan posisi riding rendah.

4. Top speed yang lebih tinggi sering kali harus dibayar mahal dengan menurunnya efisiensi

ilustrasi isi bensin (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi isi bensin (pexels.com/cottonbro studio)

Untuk motor dengan tenaga besar, pelek besar memang bisa menambah stabilitas di kecepatan tinggi. Tapi di motor kecil, hasilnya sering tak seimbang. Akselerasi berkurang, bensin sedikit lebih boros, sementara tambahan top speed-nya nyaris tak terasa.

Kendati begitu, bukan berarti modifikasi ini sepenuhnya salah. Jika tujuannya lebih ke tampilan atau kenyamanan di jalan rata, silakan saja. Hanya saja, jangan berharap performa motor langsung berubah drastis seperti naik kelas mesin.

Mengganti pelek dengan diameter lebih besar memang bisa memberi sedikit peningkatan top speed di atas kertas. Namun di dunia nyata, efeknya sering tertutup oleh penurunan akselerasi, efisiensi, dan kenyamanan. Jadi, sebelum memutuskan untuk modifikasi, pertimbangkan kembali kebutuhan dan gaya berkendaramu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in Automotive

See More

5 Perbandingan Daihatsu Xenia 1.3 vs 1.5

26 Okt 2025, 10:42 WIBAutomotive