Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa yang Terjadi Kalau Knalpot Ditutup Ketika Mesin Mobil Hidup?

ilustrasi knalpot mobil (vecteezy.com/Khunkorn Laowisit)
ilustrasi knalpot mobil (vecteezy.com/Khunkorn Laowisit)
Intinya sih...
  • Tekanan balik bisa merusak sistem pembuangan
  • Mesin bisa tersendat dan mati mendadak
  • Bisa berbahaya bagi keselamatan orang di sekitar
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banyak orang pernah iseng atau penasaran menutup ujung knalpot mobil yang sedang menyala, entah dengan tangan, kain, atau benda lainnya. Beberapa melakukannya hanya untuk “eksperimen”, sementara yang lain menganggap cara ini bisa digunakan untuk memeriksa kondisi mesin atau sistem pembuangan. Namun, tindakan ini ternyata sangat berbahaya — baik bagi kendaraan maupun orang yang melakukannya.

Knalpot berfungsi sebagai saluran pembuangan gas hasil pembakaran di dalam mesin. Saat lubang knalpot ditutup, gas buang tidak bisa keluar dengan lancar dan menyebabkan tekanan tinggi di dalam sistem. Tekanan ini bukan hanya bisa merusak knalpot, tetapi juga berdampak pada performa mesin dan keselamatan. Berikut penjelasan lengkap mengenai apa yang sebenarnya terjadi ketika knalpot ditutup saat mesin mobil masih hidup.

1. Tekanan balik bisa merusak sistem pembuangan

ilustrasi asap yang keluar dari knalpot mobil (pexels.com/hunkorn Laowisit)
ilustrasi asap yang keluar dari knalpot mobil (pexels.com/hunkorn Laowisit)

Saat mesin bekerja, gas hasil pembakaran harus segera keluar dari ruang bakar melalui manifold dan pipa knalpot. Jika lubang knalpot ditutup, gas ini akan tertahan dan menimbulkan tekanan balik atau back pressure. Tekanan tersebut bisa membuat sambungan pipa knalpot bocor, gasket rusak, bahkan merusak sambungan pada manifold.

Pada beberapa mobil, tekanan balik yang terlalu besar juga bisa menyebabkan getaran keras di bagian bawah kendaraan, membuat sistem pembuangan longgar atau patah. Selain itu, suhu di dalam knalpot meningkat drastis karena panas dari gas buang tidak bisa keluar dengan cepat.

2. Mesin bisa tersendat dan mati mendadak

ilustrasi knalpot mobil keluar embun (pexels.com/Khunkorn Laowisit)
ilustrasi knalpot mobil keluar embun (pexels.com/Khunkorn Laowisit)

Ketika knalpot tertutup, gas buang yang tidak bisa keluar akan kembali masuk ke ruang pembakaran. Hal ini membuat suplai udara segar untuk pembakaran terganggu, sehingga campuran bahan bakar dan udara menjadi tidak seimbang. Akibatnya, mesin mulai kehilangan tenaga, suara idle menjadi tidak stabil, dan akhirnya mati mendadak.

Pada mobil injeksi, sensor oksigen juga bisa membaca data yang salah karena gas buang tidak mengalir sebagaimana mestinya. Jika dilakukan berulang, kondisi ini dapat merusak sensor, catalytic converter, dan membuat check engine menyala.

3. Bisa berbahaya bagi keselamatan orang di sekitar

ilustrasi jendela mobil (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi jendela mobil (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Selain merusak mobil, menutup knalpot saat mesin hidup juga berbahaya bagi orang di sekitarnya. Gas buang mobil mengandung karbon monoksida (CO), yaitu gas beracun tanpa warna dan bau. Jika gas ini tidak bisa keluar dan terakumulasi di sekitar kendaraan, risikonya bisa fatal bila terhirup dalam jumlah banyak. Dalam ruang tertutup seperti garasi, tindakan ini bahkan bisa menyebabkan keracunan serius atau kehilangan kesadaran hanya dalam beberapa menit.

Jadi, meskipun terlihat sepele, menutup lubang knalpot saat mesin mobil sedang hidup bukanlah hal yang boleh dilakukan. Selain berisiko merusak sistem pembuangan dan sensor mesin, tindakan ini juga bisa membahayakan diri sendiri. Jika ingin memeriksa kondisi knalpot, lakukan saat mesin mati dan pastikan kendaraan dalam keadaan dingin. Ingat, sistem pembuangan dirancang untuk bekerja bebas tekanan, menahannya justru sama saja dengan “mencekik” mesin sendiri

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in Automotive

See More

Risiko Menghidupkan Motor tanpa Filter Udara

21 Okt 2025, 21:05 WIBAutomotive