Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mencampur Oli dengan Minyak Goreng Bikin Performa Mesin Lebih Agresif?

Ilustrasi mengganti oli motor (Istimewa)
Ilustrasi mengganti oli motor (Istimewa)
Intinya sih...
  • Minyak goreng tidak cocok untuk mesin
  • Risiko merusak sistem pelumasan
  • Efek agresif hanya sugesti, gunakan oli berkualitas

Kalau kamu hobi mengutak-atik mesin motor, mungkin kamu pernah mendengar rumor kalau mencampur oli mesin dengan sedikit minyak goreng bisa membuat performa mesin jadi lebih agresif. Sebab, menurut rumor tersebut, minyak goreng konon mampu memberi efek licin tambahan sehingga putaran mesin jadi lebih lancar dan tarikan motor pun jadi lebih enteng.

Tapi, benarkah menambahkan sedikit minyak goreng ke oli bisa membuat akselerasi motor jadi lebih agresif atau jangan-jangan ini justru rumor ya menyesatkan? Yuk, kita kulik!

1. Komposisi kimia yang tidak sesuai

ilustrasi minyak goreng (unsplash.com/Fulvio Ciccolo)
ilustrasi minyak goreng (unsplash.com/Fulvio Ciccolo)

Minyak goreng dibuat untuk kebutuhan dapur, bukan mesin. Kandungan kimianya berbeda jauh dari oli mesin yang dirancang khusus dengan aditif pelindung logam, deterjen pembersih kerak, dan bahan anti oksidan. Minyak goreng tidak memiliki kemampuan menjaga kestabilan suhu tinggi di dalam ruang mesin. Saat suhu mesin meningkat, minyak goreng bisa terurai atau bahkan terbakar, meninggalkan kerak dan residu yang berbahaya bagi komponen vital.

2. Risiko merusak sistem pelumasan

ilustrasi mengganti oli motor (Suzuki.co.id)
ilustrasi mengganti oli motor (Suzuki.co.id)

Mesin modern mengandalkan sistem pelumasan presisi dengan tekanan dan viskositas yang terukur. Mencampur minyak goreng ke dalam oli bisa mengubah viskositas pelumas secara tak terduga. Akibatnya, kemampuan oli untuk membentuk lapisan pelindung pada permukaan logam jadi terganggu. Dalam jangka panjang, gesekan akan meningkat, suhu naik, dan bisa memicu keausan lebih cepat pada komponen seperti piston, klep, dan bearing. Bukan performa yang meningkat, tapi malah biaya servis yang membengkak.

3. Efek agresif bisa jadi hanya sugesti

ilustrasi motor mogok (unsplash.com/John Canelis)
ilustrasi motor mogok (unsplash.com/John Canelis)

Beberapa pengguna mungkin merasa mesin lebih enteng atau suara lebih halus setelah mencampurkan minyak goreng, tapi hal ini kemungkinan besar hanyalah efek placebo atau hasil dari oli baru yang lebih encer. Pada kenyataannya, mesin yang terdengar lebih halus bukan berarti performanya naik—justru bisa jadi tanda bahwa lapisan pelindung aus dan tidak optimal. Alih-alih mengandalkan campuran aneh, lebih baik gunakan oli berkualitas yang memang dirancang untuk kebutuhan performa tinggi.

So, mencampur oli mesin dengan minyak goreng bukanlah cara yang aman untuk meningkatkan performa. Alih-alih membuat mesin lebih agresif, justru bisa mempercepat kerusakan karena ketidakcocokan komposisi dan potensi gangguan pelumasan. Jika ingin tarikan motor lebih responsif, langkah yang lebih bijak adalah servis berkala, gunakan oli yang sesuai spesifikasi pabrikan, dan perhatikan kondisi busi, filter udara, serta injektor. Mesin sehat lebih baik daripada eksperimen yang tak teruji.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us