Berapa Biaya Servis Besar Motor? Berikut Estimasinya

Jakarta, IDN Times – Servis besar merupakan perawatan motor yang harus rutin dilakukan. Proses ini mencakup pemeriksaan menyeluruh untuk menjaga performa mesin agar tetap prima. Dalam perawatan ini, ada beberapa komponen yang akan dicek, dibersihkan, atau bahkan diganti.
Meski terdengar sederhana, perawatan ini sering kali memerlukan biaya yang tidak sedikit. Namun, biaya servis besar motor bergantung pada kondisi dan jenis kendaraannya. Lantas, berapa kisaran biaya yang perlu kamu siapkan? Yuk, simak selengkapnya di artikel ini!
Biaya servis besar motor

Biaya servis besar motor dapat bervariasi tergantung pada merek, tipe, dan kondisi motor. Berikut beberapa komponen yang biasanya memengaruhi biaya servis besar motor dan estimasi tarifnya.
1. Ganti oli mesin
Penggantian oli mesin merupakan salah satu bagian penting dalam servis besar. Adapun biaya ganti oli mesin berkisar antara Rp50 ribu—Rp200 ribu tergantung jenis dan merek oli yang dipakai
2. Ganti filter udara dan filter oli
Filter udara perlu diganti agar mesin bisa berfungsi dengan baik. Biayanya biasanya antara Rp30 ribu—Rp100 ribu, tergantung pada jenis filter. Selain itu, filter oli juga harus diganti saat servis besar untuk memastikan oli bersih dan bebas kotoran. Biayanya berkisar Rp25 ribu—Rp75 ribu.
3. Cek roda dan rem
Pengecekan kondisi rem dan roda sangat penting untuk keselamatan. Biaya pengecekan dan penggantian kampas rem dapat berkisar antara Rp100 ribu—Rp500 ribu, tergantung pada jenis rem yang digunakan.
4. Cek dan ganti rantai
Rantai yang aus perlu diperiksa dan diganti jika perlu. Biaya penggantian rantai bisa berkisar antara Rp100 ribu—Rp300 ribu.
5. Pemeriksaan sistem pendinginan
Sistem pendinginan, termasuk radiator dan selang, perlu dicek untuk mencegah overheat. Biaya pemeriksaan ini bisa sekitar Rp50 ribu—Rp150 ribu.
6. Pemeriksaan umum dan penyesuaian komponen
Pemeriksaan umum terhadap komponen lainnya dan penyesuaian setelan mesin bisa menambah biaya. Biaya ini biasanya berkisar antara Rp100 ribu—Rp300 ribu.
Kapan motor harus servis besar?

Masih bingung waktu yang tepat untuk servis besar? Tenang, kamu bisa amati beberapa hal berikut untuk menentukan kapan motor perlu servis besar motor.
1. Jarak tempuh mencapai 15.000—20.000 Km
Motor yang sudah menempuh jarak 15.000—20.000 km biasanya memerlukan servis besar. Di jarak ini, komponen motor, seperti mesin, rantai, dan filter udara akan mengalami penurunan performa. Nah, servis besar akan membantu memastikan semua komponen kembali berfungsi optimal.
2. Mesin sering overheat
Jika motor sering mengalami panas berlebih, itu bisa menjadi tanda butuh servis besar. Overheat bisa disebabkan oleh oli mesin yang menurun kualitasnya. Servis besar akan mengatasi masalah ini agar motor tidak mudah panas saat digunakan.
3. Penurunan performa mesin
Motor yang mulai terasa berat atau tidak responsif mungkin memerlukan servis besar. Ini bisa disebabkan oleh komponen dalam mesin yang aus atau sudah kotor. Servis besar akan mengembalikan tenaga mesin agar motor tetap nyaman digunakan.
4. Konsumsi bahan bakar meningkat
Saat motor mendadak jadi boros bahan bakar, ini bisa menjadi tanda perlunya servis besar. Beberapa kondisi, seperti filter udara kotor atau setelan karburator yang tidak tepat, dapat memicu konsumsi bensin berlebih. Melalui servis besar, komponen ini akan dibersihkan atau diganti agar konsumsi bahan bakar lebih efisien.
5. Suara mesin yang tidak normal
Suara mesin yang kasar atau terdengar tidak seperti biasa menandakan adanya masalah. Bunyi ini bisa berasal dari komponen mesin yang longgar atau aus. Servis besar akan membantu memperbaiki dan menstabilkan komponen agar suara mesin kembali normal.
Servis besar motor apa aja?

Servis besar motor meliputi perawatan menyeluruh pada berbagai komponen utama motor untuk memastikan performanya tetap optimal. Berikut beberapa hal yang biasanya dikerjakan dalam servis besar motor.
1. Pemeriksaan dan pembersihan mesin
Mesin dibongkar untuk memeriksa komponen internal, seperti piston, ring piston, dan ruang bakar. Komponen yang kotor akan dibersihkan, sedangkan yang aus atau rusak diganti.
2. Penggantian oli dan filter oli
Penggantian oli mesin dan filter oli dilakukan untuk menjaga pelumasan mesin agar tetap optimal. Dengan begitu, mesin bisa bekerja dengan lancar dan komponen tidak cepat aus.
3. Servis karburator atau injektor
Karburator atau sistem injeksi diperiksa dan dibersihkan untuk memastikan campuran bahan bakar dan udara yang masuk ke mesin tetap optimal. Pada motor injeksi, injektor akan disemprot untuk membersihkan sumbatan.
4. Pemeriksaan dan penggantian sistem pengapian
Busi, kabel busi, dan sistem pengapian lainnya diperiksa atau diganti jika sudah lemah. Pengapian yang baik sangat penting untuk pembakaran yang sempurna di dalam mesin.
5. Pengecekan sistem pendinginan
Sistem pendingin, seperti radiator (pada motor berpendingin cairan) dan kipas, diperiksa untuk mencegah mesin dari overheat. Cairan pendingin diganti jika sudah kotor atau habis.
6. Pemeriksaan dan penyetelan klep
Klep atau katup mesin diperiksa dan disetel agar buka-tutupnya sesuai spesifikasi pabrik. Penyetelan klep penting agar proses pembakaran tetap efisien.
7. Pengecekan dan perawatan rantai atau belt
Rantai atau belt (pada motor matic) diperiksa untuk memastikan ketegangannya sesuai. Jika aus atau kendur, komponen ini bisa diganti agar tidak mengganggu performa.
8. Pengecekan rem dan sistem suspensi
Rem depan dan belakang serta suspensi diperiksa dan disetel agar motor tetap aman dan nyaman dikendarai. Minyak rem dan bantalan rem juga diganti jika diperlukan.
Tanda motor butuh servis besar?

Ada tanda butuh servis besar yang perlu kamu perhatikan. Berikut tanda-tanda tersebut:Â
1. Penurunan performa mesin
Motor terasa berat saat dipakai atau akselerasi menurun drastis. Hal ini bisa umumnya disebabkan oleh komponen mesin yang mulai aus dan kotor. Oleh karena itu, motor membutuhkan pemeriksaan dan perawatan lebih mendalam serta menyeluruh.
2. Konsumsi bahan bakar meningkat
Jika motor jadi lebih boros dari biasanya, ini bisa jadi tanda beberapa komponen bekerja kurang optimal. Sebab, bisa jadi filter udara yang kotor atau karburator yang perlu disetel ulang.
3. Suara mesin yang kasar atau berisik
Suara kasar dari mesin yang tidak biasa bisa menandakan ada komponen yang longgar atau aus. Servis besar akan membantu memperbaiki komponen ini agar suara kembali halus.
Demikian informasi terkait kisaran biaya servis besar motor terkini. Semoga membantumu untuk merencanakan bujet yang sesuai dengan kebutuhan motormu, ya. Selain info ini, kamu juga bisa baca banyak artikel menarik seputar otomotif di IDN Times.