Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cara Menghilangkan Cairan Ban Tubeless dengan Aman

cara menghilangkan cairan ban tubeless pada motor
ilustrasi ban tubeless pada motor (pexels.com/Magda Ehlers)

Jika kamu memiliki kendaraan dengan ban tubeless, mungkin familiar dengan cairan anti-bocor ban. Hadirnya cairan ini dapat membantu kinerja roda kendaraan tetap optimal.

Di balik itu, cairan ini juga dapat membahayakan roda, lho. Oleh karena itu, kamu harus tahu bagaimana cara tepat untuk menghilangkan cairan ini.

Tenang, IDN Times akan kupas cara hilangkan cairan ban tubeless dengan aman. Baca sampai habis untuk tahu dampak negatif cairan ini, ya!

1. Siapkan alat-alat

ilustrasi kain lap (pexels.com/Liliana Drew)
ilustrasi kain lap (pexels.com/Liliana Drew)

Siapkan alat-alat yang akan kamu gunakan untuk menghilangkan cairan ban. Alat-alat ini termasuk kuas, ember, pompa angin, sabun, dan kain lap.

Selain itu, kamu juga bisa menyiapkan alat khusus penyedot cairan jika ada. Hal ini akan membantu proses menghilangkan cairan lebih maksimal.

2. Buang cairan ban

ilustrasi melepas ban motor (pexels.com/Anastasia Shuraeva)
ilustrasi melepas ban motor (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Selanjutnya, angkat dan lepaskan ban dari velg terlebih dahulu. Keluarkan udara dari ban dengan perlahan dengan melepas pentil ban.

Setelah itu, miringkan ban untuk membuang sisa cairan yang ada di dalam. Gunakan juga kain lap untuk memastikan cairan habis tak tersisa.

3. Bersihkan ban

ilustrasi memasang ban tubeless motor (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi memasang ban tubeless motor (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Nah, kalau cairan ban sudah habis, saatnya membersihkan bagian dalam bannya. Kamu bisa bersihkan dengan memakai kuas dan air sabun yang sudah disiapkan.

Bersihkan seluruh bagian dan sisa cairan yang mungkin masih menempel. Jika dirasa bagian dalamnya sudah bersih, pasang kembali ban yang terpisah dari velg, ya.

4. Fungsi utama cairan ban tubeless

ilustrasi ban tubeless motor (pexels.com/Wolf Art)
ilustrasi ban tubeless motor (pexels.com/Wolf Art)

Jika belum tahu, cairan ban tubeless ini dapat membantu menjaga kondisi ban, lho. Cairan ini dimasukkan ke bagian dalam ban saat ingin digunakan.

Di samping itu, cairan ban tubeless memiliki beberapa fungsi utama. Nah, berikut adalah fungsi utamanya:

  • Mencegah Kebocoran Udara: Cairan ban tubeless membantu menutup lubang akibat tusukan benda tajam seperti paku, sehingga ban tidak kempes
  • Memperpanjang Umur Ban: Tidak hanya mengisi kebocoran, cairan ini juga melapisi bagian dalam ban untuk melindungi dari kerusakan lebih lanjut
  • Menjaga Tekanan Ban Stabil: Dengan cairan ini, tekanan udara dalam ban tetap stabil. Hal ini akan mengurangi resiko seperti ban kempes.

5. Masalah umum cairan ban tubeless

ilustrasi ban pada motor (pexels.com/Harvey Tan Villarino)
ilustrasi ban pada motor (pexels.com/Harvey Tan Villarino)

Setelah memahami fungsinya, penting juga untuk tahu dampak negatif saat memakai cairan ini. Berikut adalah masalah umum dari cairan ban tubeless:

  • Pentil Bisa Tersumbat: Cairan ini bisa menyebabkan penyumbatan pada lubang pentil jika alirannya tidak tepat. Jadi, usahakan pakai cairan ini dengan sesuai, ya
  • Dapat Menimbulkan Karat pada Pelek: Selain menyumbat pentil, cairan ban tubeless juga dapat merusak pelek, lho. Resiko seperti munculnya karat pun bisa muncul sebagai efek sampingnya.
  • Mengganggu Putaran Roda: Saat memakai cairan ini, bahaya seperti keseimbangan roda terganggu dapat terjadi. Sebabnya, cara kerja cairan ini menyesuaikan putaran roda.

Demikian penjelasan lengkap seputar cara menghilangkan cairan ban tubeless. Selain tulisan ini, baca juga artikel otomotif menarik lainnya hanya di IDN Times, ya.

Penulis: Andi Muhammad Ihsan

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Reno Alvin
Fahreza Murnanda
3+
Reno Alvin
EditorReno Alvin
Follow Us