Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cara Mudah Membedakan Busi Bosch Asli dan Palsu

Ilustrasi busi (bosch-mobility.com)

Banyak merek busi yang bisa kamu pilih, salah satunya adalah Bosch. Merek satu ini sudah malang melintang di dunia perbusian sejak lama dan karenanya cukup populer. Sebab, selain performanya bisa diandalkan, busi Bosch juga cukup tahan lama.

Hanya saja jangan sembarangan membeli busi Bosch karena ternyata ada yang memalsukannya. Nah, berikut cara gampang membedakan busi Bosch asli dengan palsu yang bisa kamu lakukan sendiri.

1. Perhatikan warna elektrodanya

Ilustrasi busi (boschautoparts.com)

Membedakan busi Bosch asli dengan palsu sebenarnya cukup mudah. Caranya perhatikan bagian ujungnya yang berwarna putih. Kala busi Bosch, ujung busi akan terlihat putih buram. Sementara busi Bosch yang palsu ujungnya berwarna mengilap.

Warna buram pada busi Bosch asli karena bagian tersembut mengandung nikel sehingga tahan terhadap korosi. Sementara pada busi palsu tidak terdapat kandungan nikel sehingga berpotensi korosi.

2. Pengelasan dilakukan secara berurutan

Ilustrasi busi (boschautoparts.com)

Perbedaan lain busi Bosch asli dengan palsu ada pada laser weldingnya. Busi Bosch asli memiliki 360 Continuous Laser Welding atau pengelasannya dilakukan secara berurutan sehingga terlihat rapih dan kuat. Pengelasan ini dilakukan untuk untuk menyambung copper core dan center electrode-nya.

Dengan 360 Continuous Laser Welding itu dijamin tidak akan ada partikel kecil yang masuk ke dalam sela-sela sehingga busi bisa tahan dengan kondisi ekstrem, terutama saat mesin dipacu dalam kecepatan tinggi.

3.  Performa saat digunakan

Ilustrasi busi (boschautoparts.com)

Cara lain mendeteksi busi Bosch asli dengan memasangnya di mesin. Jika performa mesin cukup spontan, besar kemungkinan busi tersebut asli. Sebab busi yang asli akan memberikan pengapian yang sempurna di ruang mesin, sehingga tenaga yang dihasilkan bisa maksimal. 

Pada busi palsu, percikan apinya tidak akan sebagus busi asli. Akibatnya sistem pembakaran di dalam mesin tidak akan berlangsung secara maksimal. Efeknya tenaga mesin jadi loyo.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us