Gak Ribet, Begini Cara Membersihkan V-Belt Motor Matic

Bisa dilakukan saat servis CVT

Jakarta, IDN Times - Bagian CVT (Continuosly Variable Transmission) pada motor matic memang harus selalu diperhatikan kondisinya, lantaran bagian ini menjadi penerus tenaga dari mesin ke roda sehingga fungsinya sangat vital.

Nah, salah satu komponen yang ada pada bagian CVT motor matic adalah v-belt atau van belt. Simpelnya, komponen v-belt fungsinya mirip seperti rantai di motor sport atau manual lainnya.

1. Cara merawat v-belt

Gak Ribet, Begini Cara Membersihkan V-Belt Motor Maticilustrasi CVT motor matic (suzuki.co.id)

Mengutip dari beberapa sumber, v-belt motor matic sebenarnya tidak memerlukan perawatan khusus. Tidak perlu juga membersihkan v-belt dengan cairan-cairan seperti bensin atau pembersih lainnya.

Karena, untuk membersihkan area v-belt ternyata cukup disemprotkan saja dengan angin dari kompresor. Dengan begitu debu dan kotoran yang menempel di v-belt bisa terjatuh. Langkah ini biasanya dilakukan mekanik saat servis CVT.

Tapi, cara tersebut bisa dilakukan jika kotoran yang menempel pada v-belt hanya debu dan kotoran kering, jika sudah terkena grease atau oli, sesekali boleh dibersihkan dengan cairan pembersih.

Baca Juga: Mobil Matic Mogok Boleh Diderek?

2. Pastikan kondisinya masih bagus

Gak Ribet, Begini Cara Membersihkan V-Belt Motor Maticilustrasi memperbaiki CVT (Baohatinh.vn)

Yang terpenting setelah membersihkan v-belt, harus diperhatikan juga bagaimana kondisi v-belt tersebut. Perhatikan permukaan v-belt apakah ada bagian-bagian yang retak atau tidak.

Jika sudah ada bagian yang retak pada v-belt sebaiknya segera diganti dengan yang baru, untuk menghindari putus di tengah jalan.

3. Jarak tempuh

Gak Ribet, Begini Cara Membersihkan V-Belt Motor Maticilustrasi memperbaiki CVT (Ruber.id)

Selain dari kondisi v-belt, sebenarnya cara mengetahui kapan v-belt motor matic harus diganti juga bisa dilakukan dengan mengikuti buku petunjuk pemilik motor dari pabrikan.

Biasanya, pabrikan menyarankan untuk mengganti v-belt setiap kelipatan 20-25 ribu kilometer sekali. Akan lebih baik kalau kamu juga sekaligus mengecek komponen CVT lainnya, agar jika ada penggantian komponen lain yang diperlukan bisa dilakukan berbarengan dengan v-belt.

Baca Juga: Kenali 5 Tanda Timing Belt Harus Diganti!

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya