Perlukah Motor Berkubikasi Kecil Dibekali Rem ABS?

Pastinya akan berpengaruh dengan harga

Jakarta, IDN Times - Di beberapa negara sistem pengereman ABS (Anti-lock Braking System) menjadi fitur yang wajib ada di motor-motor entry level atau motor dengan cc yang kecil.

Selain negara-negara Eropa, peraturan mengenai kewajiban rem ABS ini juga mulai diterapkan di Thailand. Semua motor lansiran 2024 dengan kubikasi mesin di atas 125 cc wajib punya fitur ABS, sementara untuk motor di bawah 125 cc diwajibkan punya fitur tersebut mulai 2026 mendatang.

Baca Juga: Sebelum Mudik Lebaran, Begini Cara Mengecek Kondisi Rem Sepeda Motor

1. Biasa ditemui di motor cc besar

Perlukah Motor Berkubikasi Kecil Dibekali Rem ABS?ilustrasi rem ABS (hdforums.com)

Di Indonesia sendiri, rem ABS menjadi opsi bagi konsumen yang biasanya tersedia di motor 150 cc ke atas. Bahkan sebelum hadirnya skutik-skutik bongsor 150 cc ke atas, fitur ABS menjadi barang mewah karena hanya tersedia di motor-motor 250 cc ke atas (motor gede/moge).

Secara fungsi, rem ABS memang berguna untuk meminimalisir kemungkinan pengendara motor terjatuh dari motor ketika melakukan pengereman secara mendadak, terutama di jalan yang licin.

2. Disesuaikan kebutuhan

Perlukah Motor Berkubikasi Kecil Dibekali Rem ABS?ilustrasi rem motor (pixabay.com/2427999)

Terkait hal tersebut, Assisten General Manager Marketing-Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Antonius Widiantoro menyampaikan, fitur ABS harus disesuaikan dengan kebutuhan. Saat ini menurut dia, memang motor dengan kapasitas cc besar yang biasanya menggunakan ABS.

"Tetapi karena ini fitur keselamatan, itu juga akan mendukung si pengendara untuk berkendara dengan relatif lebih aman jika pakai ABS. Tetapi kalau itu dibutuhkan atau tidak, dengan klaim yang ada sekarang dengan tanpa ABS, yang tromol atau cakram secara pengetesan dan pengujian cukup memberikan proteksi pengereman," kata Anton kepada para jurnalis di Jakarta Pusat, Rabu (27/3/2024).

3. Harus ada edukasi

Perlukah Motor Berkubikasi Kecil Dibekali Rem ABS?ilustrasi kampas rem (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Lebih lanjut Anton menambahkan, bukan cuma mementingkan fitur pengeremannya saja, tetapi juga harus didukung edukasi cara melakukan pengereman yang benar dan aman.

"Walaupun tanpa ABS kita kasih edukasi cara ngerem seperti apa, jarak yang aman sebelum objek lain biar tidak mendadak saat ngerem, itu kan ada teori dan edukasinya," jelas pria berkacamata ini.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya