Servis CVT pada Motor Matic, Seberapa Penting untuk Dilakukan?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Perawatan sepeda motor secara rutin memang harus dilakukan, agar kondisi sepeda motor terus prima dan meminimalisir kemungkinan terjadinya mogok di jalan. Namun, bagi pengguna skutik atau sepeda motor dengan transmisi matic, ada servis tambahan yang harus dilakukan selain servis mesin dan ganti oli mesin.
Karena skutik menggunakan sistem transmisi CVT (Continuosly Variable Transmission) yang selalu dalam keadaan tertutup dan dipenuhi berbagai komponen, pabrikan menyarankan pengguna skutik untuk melakukan perawatan rutin pada area tersebut.
1. Tujuan servis CVT
Servis CVT bertujuan untuk membersihkan berbagai kotoran yang ada di dalam area CVT, yang di dalamnya terdapat beberapa komponen seperti vanbelt, roller, kampas ganda, dan yang lainnya.
Jika area CVT kotor dipenuhi debu, oli atau air, dapat mengakibatkan laju kendaraan tidak lancar, akselerasi lemot, dan bahkan bisa sampai muncul suara berisik dari area CVT.
Editor’s picks
2. Setiap kelipatan 10 ribu kilometer
Mengutip dari beberapa sumber, servis CVT ini sebaiknya dilakukan secara rutin setiap kelipatan 10 ribu kilometer sekali. Selain membersihkan, dengan servis CVT kamu juga dapat mengetahui berbagai kondisi dari komponen pada CVT.
Kalau sudah ada komponen CVT yang aus atau mengalami kerusakan, sebaiknya memang segera diganti agar performa motor dapat kembali optimal.
3. Ganti oli CVT
Oya, kamu juga harus secara rutin mengganti oli CVT atau oli transmisi ya. Oli CVT berbeda dari oli mesin, oli CVT disarankan untuk diganti secara rutin setiap kelipatan 8.000 kilometer sekali.
Selain itu, jangan lupa juga untuk mengecek kondisi filter udara yang biasanya posisinya ada di dalam box di atas CVT sepeda motor. Kamu bisa bersihkan atau mengganti filter udara jika kondisinya sudah kotor.