Jakarta, IDN Times - Penggunaan motor listrik tengah digencarkan oleh pemerintah Indonesia. Motor jenis ini menggunakan baterai sebagai sumber energinya. Namun, baterai yang dipasang pada setiap merek motor akan berbeda.
Meski begitu, terdapat beberapa hal yang mesti ada di semua baterai motor listrik ini. Untuk itu, yuk ketahui fakta baterai motor listrik berikut!
Baterai motor listrik wajib bersertifikasi SNI untuk menjamin keamanan penggunaannya. Badan Standarisasi Nasional atau BSN pun merumuskan SNI tentang baterai listrik buat memperjelas ketentuannya. Berikut penjelasan ringkasnya:
Pada dasarnya, baterai sepeda motor listrik didesain untuk pemakainan jangka panjang. Namun, rata-rata penggunaannya adalah 3-5 tahun. Kendati demikian, ada banyak faktor yang ikut memengaruhi keawetannya, seperti cara menyimpan dan cara mengisi baterai sepeda motor listrik.
Fakta baterai motor listrik lainnya yang perlu kamu tahu adalah durasi pengisian. Secara umum, beterai motor listrik hanya memerlukan 2-3 jam waktu pengisian hingga baterai penuh.
Sedikit catatan, baiknya hindari mengecas baterai dalam keadaan benar-benar kosong atau 0 persen. Pasalnya, ini akan membuat kelistrikannya rentan terganggu. Di sisi lain, jangan pula mengisi baterai hingga 100 persen, cukup 98 persen saja agar gak overcharging yang membuat usia baterainya ikut memendek.
Kamu perlu tahu jika sebenarnya motor listrik dilengkapi dua slot baterai. Rata baterainya mampu menempuh hingga 60 km. Jadi, jika tersemat dua baterai di sana, pengguna bisa melaju hingga kurang lebih 120 km. Kendati demikian, hal ini tetap disesuaikan kapasitas baterai yang terpasang di motor listriknya.
Yap, jadi begitulah fakta baterai motor listrik yang menarik untuk diketahui. Meski setiap merek motor listrik bisa jadi memakai baterai berbeda tetapi poin-poin di atas tetap wajib diperhatikan. Untuk informasi menarik seputar automotif lainnya, silakan cek IDN Times.