Honda GL100 pertama kali diluncurkan pada tahun 1979 dan merajai jalanan kota-kota besar di Indonesia. Motor ini memang termasuk, namun peminat bekasannya masih banyak hingga sampai saat ini.
Untuk Honda GL sendiri, hadir dengan 2 tipe yang berbeda di era yang sama yaitu GL100 dan GL125. Perbedaan ini tampak dari bagian sistem dan fitur yang disematkan.
Kali ini, mari nostalgia sejenak bersama motor Honda GL100 yang pernah menjadi idola jalanan pada masanya.
Desain Honda GL100 tampak mirip dengan seri CB100, bisa dilihat pada bagian tangkinya yang besar dan memanjang. Sasinya ramping, sekilas mirip seperti capung. Bobot bosongnya pun cukup ringan hanya 98 kg.
Motor ini meliputi lampu depan dan speedometer bulat yang semakin menambah daya tarik klasiknya. Lampu sein menempel di behel belakang.
Pada sisi tangkinya sendiri memiliki bodi tambahan yang cukup kuat. Berbekal mesin karbu kaihin berventuri 22 membuat motor ini pada eranya cukup handal dan gesit.
Lalu, di tahun 1982 desainnya mengalami perubahan dari yang semula seba bulat, menjadi kotak pada bagian lampu depan, speedometer, dan kaca spion. Lampu seinnya pun menjadi menempel pada dudukan belakang.
Dari segi spesifikasinya sendiri, motor lawas ini tidak terlalu menawarkan teknologi yang mencolok seperti motor zaman sekarang. Meski begitu, masih layak untuk dipakai dan perawatannya pun cukup mudah dengan pemakaian wajar sehari-hari.
Pada eranya motor ini merupakan motor tumpangan yang kokoh dan bandel. Ini ditopang dengan mesin 1 silinder berkapasitas 105 cc, bertipe OHC dengan sistem pendingin udara, dan mengandalkan 5 percepatan.
Dengan kapasitas tangki 11,5 liter, motor ini memiliki daya maksimum yang setara dengan 12 daya kuda/10.000 rpm. Sementara torsi maksimumnya adalah 8,3 Nm/8.500 rpm.
Honda GL100 tentu sudah tidak diproduksi ulang karena dibuat tahun 1979. Tumpangan satu ini sekarang hanya bisa didapatkan variasi bekasannya saja.
Jika kamu berminat, harga bekas dari Honda GL100 ini dibandrol sekitar Rp6 juta hingga Rp7 jutaan dalam kondisi utuh dan terawat baik. Meski terbilang sudah berumur, namun kenyamanannya masih bisa kamu rasakan untuk dijajal di jalanan Indonesia.