Di pasar Indonesia, Honda memang identik dengan merk sepeda motor bebek (dan sekarang skuter matik). Namun, perusahaan asal Jepang tersebut juga sempat merilis beberapa varian ayago di pasar domestik dan global.
Motor ayago sendiri menjadi pilihan yang pas bagi mereka yang mendambakan motor bebek dengan citarasa sport bike. Inilah motor ayago yang sempat diluncurkan pabrikan berlogo sayap mengepak.
Sepeda motor ini melakukan debut pada pertengahan dekade 1960-an silam. Kala itu, perusahaan asal Jepang menghadirkan CT Series untuk menerjang segala medan, sesuai dengan namanya, CT atau Cub Trail.
Secara tampilan, sepeda motor ini memang tidak mengusung desain ayago seperti yang kita kenal sekarang. Namun, jika melihat penggunaan suspensi depan ala sport bike, gak ada salahnya apabila kita menyebut CT Series sebagai mbahnya motor ayago Honda.
Pabrikan pertama kali meluncurkan Nova RS atau Nova Series pada pertengahan 1980-an. Kala itu, Honda menghadirkan Nova Series dalam dua varian, yaitu Nova R dan Nova S.
Di zamannya, Honda Nova RS sudah dibekali dengan spesifikasi yang lumayan. Selain mesin 2-stroke berkubikasi 110cc, kuda besi ini juga membawa kopling manual, serta rem cakram, suspensi depan, dan lampu utama mirip sport bike.
Memasuki dasawarsa 1990-an, pabrikan berlogo sayap mengepak menghadirkan varian Nova Tena sebagai penerus Nova Series. Motor ini hadir dengan teknologi lebih canggih, termasuk suspensi monoshock.
Honda juga merilis Nova Tena dalam beberapa varian, yaitu Nova Tena S, Nova Tena R, dan Nova Tena RS. Dari ketiga tipe itu, Nova Tena RS bisa dibilang sebagai model yang paling populer.
Dihadirkan sekitar tahun 1993, sepeda motor ini dibekali dengan desain modern dan tidak kaku. Sementara, sektor mesin, ia membawa jeroan 2-stroke berkapasitas 109cc, dengan daya puncak 11,8 HP pada putaran 11.000 rpm.
Masih di dekade yang sama, Honda meluncurkan varian Nova Dash. Namun, dibandingkan generasi Nova Tena, perubahan signifikan dilakukan perusahaan pada model ini, yaitu mengatrol kapasitas mesin dari 110cc menjadi 125cc.
Debut pada tahun 1996, produk ini mengusung sistem liquid-cooled, dengan transmisi 6-speed. Kemudian, pada tahun 1998, pabrikan merilis New Nova Dash RS125 yang punya lekukan bodi aduhai dan tenaga mumpuni.
Produk ini didatangkan secara CBU dari Thailand sekitar tahun 2001. Kala itu, Honda Indonesia membawa Nova Sonic 125 RS dalam dua varian, yaitu model Standard dan model Super, yang dibedakan dari penggunaan velg dan sistem starter.
Secara tampilan, kuda besi ini punya desain yang eye catching. Sementara, di ruang jantung pacu, Honda membenamkan mesin berkapasitas 125cc, SOHC, 2 valve. Dengan modal tersebut, motor ini diklaim sanggup memuntahkan daya 13,5 HP pada 10.500 rpm.
Motor ini memang gak dirilis di pasar Indonesia, melainkan di Filipina. Hingga sekarang, Honda Filipina masih meluncurkan varian RS125 FI yang dijual dengan harga mulai 71.900 peso.
Secara tampilan, Honda RS125 FI membawa desain khas ayago, dengan setang jepitnya. Namun, motor bebek ini tidak dibekali kopling manual, melainkan transmisi semi-otomatis 4-speed.
Di bagian jantung pacu, perusahaan menanamkan mesin OHC, air-cooled, berkapasitas 124,8cc. Dengan modal tersebut, Honda RS125 FI dikatakan punya tenaga 9,4 HP pada putaran 7.500 rpm.
PT AHM resmi memperkenalkan Sonic 150R ke pasar Indonesia pada tahun 2015, bersamaan dengan CBR150R StreetFire. Motor ini dihadirkan untuk mengganggu eksistensi Suzuki Satria F150 yang begitu merajalela di segmen ayago.
Honda sendiri menargetkan pasar anak muda serta mereka yang ingin tampil trendi dan agresif. Motor ini diklaim punya akselerasi terbaik di kelasnya, tetapi tetap irit penggunaan BBM.
Untuk ruang jantung pacu, Honda Sonic 150R memanggul mesin 4-langkah, DOHC, 4 katup, berkapasitas 149,6cc. Motor ini dikatakan punya tenaga 16 PS pada putaran 9.000 rpm dan torsi puncak 13,5 Nm pada putaran 6.500 rpm.