Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jangan Lakukan 3 Kesalahan Ini Saat Memanaskan Motor

ilustrasi knalpot motor (pexels.com/Javier Aguilera)
ilustrasi knalpot motor (pexels.com/Javier Aguilera)
Intinya sih...
  • Memanaskan motor terlalu lama bisa buang bahan bakar dan tingkatkan emisi gas
  • Pada motor berpendingin udara, memanaskan terlalu lama bisa menyebabkan overheat
  • Menggeber gas saat mesin dingin dapat mempercepat keausan komponen mesin
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Memanaskan motor sebelum digunakan merupakan kebiasaan yang umum dilakukan para biker, terutama pada pagi hari. Tujuannya untuk memastikan oli bersirkulasi sempurna ke seluruh bagian mesin, sehingga performa motor lebih optimal dan komponen mesin lebih awet.

Namun, tidak sedikit biker yang tanpa sadar melakukan kesalahan saat memanaskan motor, yang justru bisa berdampak buruk pada motor itu sendiri. Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang perlu dihindari.

1. Memanaskan motor terlalu lama

Suzuki Burgman 125 (suzuki.co.id)
Suzuki Burgman 125 (suzuki.co.id)

Banyak biker mengira semakin lama motor dipanaskan, maka semakin baik untuk mesin. Padahal, memanaskan motor terlalu lama, seperti lebih dari 10 menit, justru bisa membuat bahan bakar terbuang sia-sia dan menyebabkan emisi gas buang meningkat.

Selain itu, pada motor berpendingin udara, terlalu lama dibiarkan menyala dalam kondisi diam dapat menyebabkan mesin menjadi terlalu panas (overheat) karena tidak ada aliran udara yang membantu pendinginan.

Idealnya, motor cukup dipanaskan selama 1–3 menit saja, atau cukup sampai indikator suhu mulai naik (jika ada). Pada motor modern dengan sistem injeksi, proses pemanasan bahkan tidak selalu diperlukan lama karena teknologi sudah mampu menyesuaikan suplai bahan bakar dan udara secara otomatis sesuai suhu mesin.

2. Menggeber gas saat mesin masih dingin

ilustrasi menganalisa sepeda motor (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi menganalisa sepeda motor (pexels.com/cottonbro studio)

Kesalahan lainnya yang sering dilakukan adalah menggeber-geber gas (memutar throttle secara agresif) saat mesin masih dalam kondisi dingin. Tujuannya biasanya agar suara mesin lebih “gagah” atau supaya cepat panas.

Padahal, saat mesin masih dingin, oli belum sepenuhnya melumasi bagian-bagian mesin. Menggeber gas dalam kondisi ini bisa menyebabkan gesekan berlebih pada komponen mesin seperti piston dan silinder, yang berpotensi mempercepat keausan.

Sebaiknya biarkan mesin menyala dalam kondisi langsam (idle) tanpa diputar gas. Biarkan oli bersirkulasi dengan baik terlebih dahulu sebelum berkendara. Setelah suhu mesin cukup hangat, barulah motor bisa digunakan dan gas ditarik secara bertahap.

3. Menyalakan motor di ruangan tertutup tanpa ventilasi

Ilustrasi mesin motor (bmwgroup-werke.com)
Ilustrasi mesin motor (bmwgroup-werke.com)

Kesalahan yang satu ini sering dianggap sepele namun bisa berbahaya, terutama bagi kesehatan. Memanaskan motor di dalam garasi atau ruangan tertutup tanpa sirkulasi udara bisa menyebabkan penumpukan gas karbon monoksida (CO) dari knalpot, yang beracun dan tidak berbau. Jika terhirup dalam jumlah banyak, gas ini bisa menyebabkan pusing, mual, bahkan keracunan serius.

Pastikan selalu memanaskan motor di area terbuka atau di dekat ventilasi yang baik. Jika harus dilakukan di dalam garasi, bukalah pintu dan jendela agar gas buang tidak terperangkap di dalam ruangan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us