Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jangan Menggantung Helm di Spion Motor, Ini Efek Buruknya

ilustrasi helm (pexels.com/Alexander F Ungerer)
ilustrasi helm (pexels.com/Alexander F Ungerer)
Intinya sih...
  • Menggantung helm di spion motor dapat merusak busa bagian dalam helm.
  • Posisi helm yang tergantung rentan tergores, mengurangi kenyamanan dan kekuatan helm saat digunakan.
  • Tekanan berlebih pada batang spion dapat membuat sambungan spion longgar atau bahkan bengkok, mengganggu fungsi spion sebagai alat bantu penglihatan ke belakang.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kebiasaan menggantung helm di spion motor mungkin terlihat sepele, terutama saat kamu berhenti sebentar untuk beli sesuatu atau parkir di tempat umum. Tapi tahu gak sih kamu bahwa kebiasaan ini ternyata menyimpan risiko yang cukup serius, baik bagi helm itu sendiri maupun komponen motor?

Sayangnya banyak biker gak menyadari bahwa tindakan ini bisa mempercepat kerusakan dan bahkan membahayakan keselamatan saat berkendara. Nah, berikut beberapa efek buruk menggantungkan helm di spion.

1. Merusak bentuk busa bagian dalam helm

ilustrasi orang menyimpan helm pada spion motor (pexels.com/Lum3n)
ilustrasi orang menyimpan helm pada spion motor (pexels.com/Lum3n)

Dampak sering dari menggantung helm di spion adalah rusaknya busa bagian dalam. Saat helm digantung dengan posisi lubang helm menempel pada batang spion, tekanan akan tertumpu pada satu titik dan membuat bantalan busa bagian dalam helm menjadi penyok.

Jika dibiarkan terlalu lama atau sering dilakukan, bantalan tersebut bisa kehilangan bentuk aslinya dan kenyamanan helm saat dipakai pun akan menurun. Dalam jangka panjang, helm jadi longgar dan tidak lagi pas saat digunakan, yang tentu saja bisa mengurangi efektivitas perlindungan kepala.

2. Menyebabkan goresan atau retak pada visor dan bodi helm

Ilustrasi helm (hjchelmets.us)
Ilustrasi helm (hjchelmets.us)

Spion motor biasanya terbuat dari logam atau plastik keras. Saat helm digantungkan begitu saja, permukaan helm—terutama visor atau kaca pelindung wajah, rentan tergesek dan tergores. Goresan ini bisa mengganggu pandangan saat berkendara, terutama pada malam hari atau saat silau terkena cahaya lampu kendaraan lain.

Bahkan dalam beberapa kasus, jika helm terjatuh dari spion karena posisinya tidak stabil, bodi helm bisa mengalami retakan mikro yang tidak terlihat dari luar namun mengurangi kekuatan helm saat terjadi benturan.

3. Berpotensi merusak komponen spion

Ilustrasi setang motor (Pexels/Gera Cejas)
Ilustrasi setang motor (Pexels/Gera Cejas)

Spion motor dirancang untuk menopang dirinya sendiri, bukan untuk menahan beban tambahan seperti helm. Ketika helm digantung terlalu lama atau terlalu sering, bisa terjadi tekanan berlebih pada batang spion. Dalam jangka panjang, sambungan spion bisa longgar atau bahkan bengkok. Ini tentu mengganggu fungsi spion sebagai alat bantu penglihatan ke belakang, dan dapat membahayakan saat berkendara.

So, menggantung helm di spion mungkin terlihat praktis, tapi sebenarnya bisa membawa dampak buruk bagi helm dan motor kamu. Mulai dari rusaknya busa bagian dalam, visor yang tergores, hingga spion yang longgar, semuanya bisa mengurangi kenyamanan dan keselamatan berkendara.

Sebaiknya gunakan gantungan helm khusus, letakkan helm di atas jok dengan posisi terbalik, atau simpan di bagasi jika tersedia. Dengan perawatan yang benar, helm akan lebih awet dan tetap optimal dalam melindungi kepala kamu saat di jalan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in Automotive

See More

Kisah Fiat di Kuba, Bertahan di Tengah Keterbatasan Suku Cadang

19 Sep 2025, 07:04 WIBAutomotive