Kebiasaan Ini Bikin Helm Jadi Bau Apek

- Bau apek pada helm disebabkan oleh kelembapan yang terperangkap di dalam busa helm, menjadi tempat tumbuhnya bakteri dan jamur.
- Menyimpan helm dalam ruang tertutup tanpa ventilasi dapat memperparah bau di dalam helm, sehingga sebaiknya disimpan di tempat yang kering dan berangin.
- Busa helm menyerap keringat, minyak rambut, debu, dan polusi setiap kali digunakan. Oleh karena itu, busa helm perlu dicuci secara berkala agar tidak menimbulkan bau tak sedap.
Helm bukan cuma pelindung kepala saat berkendara, tapi juga jadi perlengkapan yang menempel langsung ke kulit dan rambut setiap hari. Sayangnya, banyak pengguna motor yang mengeluhkan bau apek dari dalam helm mereka.
Aroma tak sedap ini bikin tidak nyaman, bahkan bisa bikin risih saat helm dibuka di tempat umum. Yang sering tidak disadari, bau apek pada helm bukan semata-mata karena cuaca atau keringat, tapi juga karena kebiasaan kecil yang salah.
Yuk, kenali penyebabnya agar bisa dicegah sebelum helm makin sulit diselamatkan dari bau tak sedap!
1. Memakai helm saat rambut masih basah atau berkeringat

Salah satu penyebab utama bau apek pada helm adalah memasukkan kelembapan ke dalam interior helm, terutama saat rambut masih basah karena mandi atau berkeringat setelah beraktivitas. Kelembapan yang terperangkap di dalam busa helm akan menjadi tempat tumbuhnya bakteri dan jamur, yang akhirnya menimbulkan aroma tak sedap.
Kebiasaan ini mungkin terasa sepele, tapi jika dilakukan berulang kali tanpa perawatan, helm akan makin bau dan sulit dibersihkan. Jadi, sebaiknya pastikan rambut kamu benar-benar kering sebelum mengenakan helm, terutama jika kamu ingin memakainya dalam waktu lama.
2. Menyimpan helm di tempat lembap dan tertutup

Setelah digunakan, banyak orang langsung menyimpan helm di dalam jok motor, tas, atau lemari tanpa mengangin-anginkannya terlebih dahulu. Padahal, kondisi lembap dan tertutup bisa memperparah bau di dalam helm, apalagi jika sebelumnya sudah terkena keringat.
Helm yang dibiarkan dalam ruang tertutup tanpa ventilasi akan menjadi sarang bakteri. Untuk mencegah ini, biasakan membuka kaca helm dan simpan di tempat yang kering dan berangin setelah digunakan. Kamu juga bisa mengangin-anginkannya selama 10–15 menit setiap selesai berkendara.
3. Jarang mencuci atau membersihkan bagian dalam helm

Kalau kamu tidak pernah membersihkan bagian dalam helm, jangan heran kalau baunya makin lama makin parah. Busa helm menyerap keringat, minyak rambut, debu, dan polusi setiap kali digunakan. Tanpa dibersihkan secara berkala, semua kotoran itu akan menumpuk dan menimbulkan bau tak sedap.
Idealnya, busa helm dicuci setidaknya satu bulan sekali, atau lebih sering jika kamu sering menggunakan helm untuk perjalanan jauh. Cuci dengan sampo ringan atau sabun khusus helm, lalu jemur di tempat teduh yang cukup angin agar cepat kering tanpa merusak busa.
Kesimpulan: Cegah bau helm dengan ubah kebiasaan kecil
Bau apek pada helm sebenarnya bisa dicegah dengan mengubah kebiasaan kecil yang sering dianggap remeh. Mulai dari memastikan rambut kering, menyimpan helm di tempat terbuka, hingga rutin membersihkannya—semua itu bisa membuat helm tetap harum dan nyaman dipakai.
Ingat, helm yang bersih dan wangi bukan cuma bikin kamu pede saat berkendara, tapi juga melindungi dari iritasi kulit dan masalah kesehatan lainnya. Jadi, yuk mulai lebih peduli sama helm kamu sebelum baunya bikin orang sekitar kabur saat kamu buka kaca helm!