Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jangan Menyiram Cakram Rem Motor dengan Air, Bisa Bikin Retak!

Ilustrasi rem motor (wahanahonda.com)
Ilustrasi rem motor (wahanahonda.com)

Saat berkendara di jalan menurun yang panjang, terutama saat menggunakan motor matik, sistem pengereman bekerja ekstra keras untuk mengendalikan kecepatan. Dalam kondisi seperti ini, cakram rem bisa menjadi sangat panas akibat gesekan yang terus-menerus. Banyak pengendara yang merasa khawatir dan mencari cara untuk mendinginkan rem, salah satunya dengan menyiram air setelah berhenti. Namun, apakah cara ini aman?

Sebelum memutuskan untuk menyiram cakram rem dengan air, penting untuk memahami bagaimana sistem pengereman bekerja dan dampak yang bisa terjadi jika cakram yang panas tiba-tiba terkena air dingin. Berikut beberapa hal yang perlu kamu ketahui mengenai keamanan menyiram cakram rem motor matik setelah perjalanan menurun.

1. Risiko eetak kkibat perubahan suhu mendadak

motodeal.com.ph
motodeal.com.ph

Menyiram cakram rem yang panas dengan air dingin bisa menyebabkan perubahan suhu yang ekstrem dalam waktu singkat. Hal ini berisiko membuat cakram mengalami thermal shock, yaitu kondisi di mana logam memuai dan menyusut secara tiba-tiba. Akibatnya, cakram bisa retak atau bahkan mengalami deformasi permanen.

Retaknya cakram rem bisa sangat berbahaya karena dapat mengurangi efektivitas pengereman. Selain itu, cakram yang sudah tidak rata akibat perubahan suhu bisa menyebabkan getaran atau suara berdecit saat pengereman, yang pada akhirnya mempengaruhi kenyamanan dan keamanan berkendara.

2. Alternatif aman mendinginkan rem

ilustrasi parkir motor (freepik.com/master1305)
ilustrasi parkir motor (freepik.com/master1305)

Daripada langsung menyiram cakram dengan air, ada beberapa cara yang lebih aman untuk mendinginkan rem setelah perjalanan di turunan panjang. Salah satunya adalah dengan membiarkan motor berhenti sejenak di tempat yang aman agar cakram mendingin secara alami. Dalam beberapa menit, suhu cakram akan turun tanpa risiko kerusakan.

Alternatif lainnya adalah dengan mengurangi penggunaan rem secara berlebihan saat melewati jalan menurun. Menggunakan teknik engine brake atau menurunkan gigi transmisi (jika tersedia mode manual di motor matik) bisa membantu mengurangi beban pada sistem pengereman, sehingga cakram tidak terlalu panas.

3. Perawatan rem agar tetap optimal

Ilustrasi rem motor (wahanahonda.com)
Ilustrasi rem motor (wahanahonda.com)

Agar sistem pengereman tetap bekerja dengan baik dan aman, penting untuk melakukan perawatan rutin. Pastikan kampas rem masih dalam kondisi baik dan tidak terlalu tipis. Selain itu, periksa juga kondisi minyak rem secara berkala, karena minyak rem yang sudah lama bisa kehilangan efektivitasnya dalam menjaga performa pengereman.

Jika sering melewati turunan panjang, ada baiknya memilih jenis kampas rem yang tahan panas dan lebih awet. Beberapa produk aftermarket menawarkan kampas rem dengan material yang lebih baik dalam menangani panas tinggi, sehingga performa pengereman tetap stabil dalam kondisi ekstrem.

Kesimpulannya, menyiram cakram rem motor matik yang panas dengan air bukanlah solusi yang aman. Risiko kerusakan akibat perubahan suhu mendadak lebih besar dibanding manfaatnya. Sebagai gantinya, gunakan teknik pengereman yang lebih baik dan berikan waktu bagi cakram untuk mendingin secara alami agar tetap aman dan awet dalam jangka panjang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us