Kenapa Ban Belakang Motor Lebih Cepat Botak?

Kalau kamu perhatikan, ban sepeda motor sering kali lebih cepat aus atau botak dibandingkan ban depan. Fenomena ini bukan mitos dan bukan tanpa alasan. Sebab ada penjelasan kenapa ban belakang lebih cepat aus dibandingkan ban depan.
Salah satu alasannya karena ban belakang berperan menyalurkan tenaga dari mesin ke aspal, sehingga beban traksi yang diterimanya jauh lebih besar dibandingkan ban depan. Nah, berikut beberapa alasan kenapa ban belakang lebih cepat aus.
1. Ban belakang menanggung beban lebih berat

Ban bekerja lebih berat dibandingkan ban depan. Sebab ban belakang harus menanggung sebagian besar beban, termasuk berat pengendara, penumpang, serta barang bawaan. Sehingga titik berat motor secara alami lebih condong ke belakang, membuat ban belakang mengalami tekanan yang lebih besar daripada ban depan.
Hal ini membuat ban belakang mengalami traksi lebih besar dan lebih intens dari ban depan, membuatnya lebih cepat mengalami keausan atau kebotakan.
2. Ban belakang berfungsi sebagai penggerak utama

Selain itu ban belakang juga berfungsi sebagai penggerak utama motor, sebab tenaga dari mesin tersalurkan be ban belakang, bukan ban depan. Hal ini membuat ban belakang berkerja lebih ekstra dibandingkan ban depan.
Selain itu ban belakang juga mengalami gaya gesek yang lebih tinggi dibandingkan ban depan, membuat permukaan ban belakang menjadi lebih cepat aus, terutama jika biker sering berakselerasi secara mendadak.
3. Rem belakang lebih aktif

Banyak biker tanpa sadar lebih sering menekan tuas rem belakang dibandingkan rem depan. Kebiasaan menggunakan rem belakang ini menyebabkan gesekan yang tinggi pada ban belakang dengan permukaan jalan.
Kondisi ini, jika frekuensinya sering, bisa mempercepat keausan pada permukaan ban belakang. Karena itu kalau bisa lakukan pengereman antara ban belakang dengan ban depan secara berbarengan.
4. Komponen ban lebih lunak

Banyak biker menggunakan ban belakang dengan kompon yang lebih lunak dibandingkan ban depan. Tujuannya untuk memberikan traksi yang lebih baik, terutama pada jalan basah dan licin. Namun kompon yang lunak cederung lebih cepat aus dibandingkan kompon yang keras. Itu sebabnya ban belakang dengan kompon yang lunak lebih cepat aus dibandingkan ban depan.