Jakarta, IDN Times - Banyak yang menduga Vespa adalah satu-satunya skuter khas Italia. Padahal skuter buatan negeri piza itu bukan cuma Vespa, lho.
Sebab ada skuter lain, yakni Lambretta. Seperti Vespa, Lambretta pun cukup melegenda. Hanya saja gaungnya di tanah air memang tidak seheboh Vespa.
Nah berikut sejarah Lambretta yang kini telah eksis kembali di tanah air.
Kisah Lambretta berawal saat Ferdinando Innocenti membangun pabrik baja di Roma pada 1922. Innocenti lalu melakukan ekspansi dengan membangun pabrik tabung baja yang lebih besar di Milan pada 1931.
Sayang pabrik tersebut hancur saat Perang Dunia 2 berkecamuk. Di tengah puing-puing pabrik bajanya itulah Innocenti mendapatkan ide menciptakan alat transportasi.
Ide ini kemudian melahirkan konsep transportasi yang murah namun tahan banting, yakni skuter!
Innocenti lalu membawa konsep skuter yang ada di kepalanya kepada Corradino D'Ascanio, seorang insinyur penerbangan. D'Ascanio sebelumnya pernah mendesain konstruksi helikopter.
Kepada D'Ascanio, Innocenti berpesan agar skuter racikannya nanti harus kuat dan terjangkau. Selain itu skuter tersebut juga harus mudah dikemudikan pria maupun wanita.
Satu lagi syarat yang diminta Innocenti, yakni skuter tidak membuat kotor pakaian pengendaranya.
Di tangan D'Ascanio, konsep skuter yang dibawa Innocenti menemukan bentuknya. D'Ascanio membangun skuter dengan spar frame dan sistem perpindahan gigi pada setang.
Sementara mesin yang menempel pada bodi langsung terhubung ke roda belakang, membuat penyaluran tenaga dari mesin ke roda menjadi sangat efisien.
Sementara bagian depan dipasangi 'perisai' agar pengendara tidak terciprat kotoran dari depan. Desain skuter yang dibangun D'Ascanio ini sangat revolusioner.
Oya, D'Ascanio juga menghilangkan rantai konvensional. Sebab rantai seringkali menjadi sumber kotoran dan minyak.
Sementara untuk mengakomodasi perempuan, D'Ascanio mendesain ruang kaki yang lapang dan datar. Sehingga perempuan yang biasanya menggunakan rok jadi mudah mengendarai skuter ini.
Sayang di tengah jalan D'Ascanio dan Innocenti pecah kongsi. Innocenti menginginkan agar spar frame atau skuter tersebut diproduksi dan dinamai dengan nama pabrik pembuatan tabung baja miliknya, yakni Lambretta.
Namun D'Ascanio menolak. D'Ascanio kemudian memilih bergabung dengan Enrico Piaggio. Mereka kemudian melahirkan spar frame Vespa pada 1946.
Sepeninggal D'Ascanio, Innocenti kemudian menggandeng Cesare Pallavicino dan Pier Luigi Torre, dua insinyur aeronautika.
Produksi pertama Lambretta dirilis pada 1947, setahun setelah Vespa. Lambretta edisi perdana ini hadir dengan pilihan kursi untuk penumpang belakang.
Oya, nama Lambretta diambil dari nama daerah di pinggiran Kota Milan.
Lambretta mulai mengaspal di tanah air sekitar tahun 1950-an. Sejak itu nama Lambretta terus berkibar. Bahkan Lambretta pernah disulap menjadi Helicak dan Super Helicak di Jakarta, lho.
Sayangnya, penjualan Lambretta menyusut karena sulitnya perekonomian saat itu. Hingga akhirnya Innocenti memutuskan menghentikan produksi skuter Lambretta pada 1971.
Lambretta mulai bangkit pada 2016 dan salah satu produk terbaru mereka dibawa ke Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019 Jakarta.
Kini Lambretta telah hadir di Indinesia. Showroom mereka Jalan Ampera Raya no. 4A, Jakarta Selatan.