Jakarta, IDN Times – Lampu merupakan salah komponen penting yang harus selalu ada pada setiap kendaraan bermotor.
Untuk kendaraan keluaran awal, hampir semua motor masih menggunakan lampu utama berwarna netral atau berambiens kuning. Lampu berwarna seperti ini terkadang dianggap kurang keren.
Karena itu, banyak yang mengganti lampu motor mereka dengan tipe HID atau LED layaknya motor masa kini, yang rata-rata memiliki warna putih dan lebih terang dibandingkan lampu standar.
Motor tipe lama masih menggunakan arus jenis AC (Alternating Current), yakni arus yang sifatnya masih berubah-ubah tergantung tegangan yang dikeluarkan. Lampu motor dengan arus ini biasanya masih berkedip saat tidak digas, dan baru terang saat digas atau saat dikendarai.
Nah, arus seperti ini tidak cocok menggunakan HID dan LED karena akan memperpendek umur keduanya.
Untuk itu, kamu yang mau mengganti lampu HID atau LED perlu menggunakan kelistrikan DC (Direct Current) seperti yang terdapat pada motor-motor baru atau pada mobil, sehingga lampu motor akan tetap menyala terang dan tidak berkedip meski tidak digas, juga akan membuat aki lebih tahan lama karena kelistrikannya sudah sesuai.
Atau kalau budget kamu memang terbatas, ada alat yang namanya converter. Jadi kamu bisa menggunakan ini daripada harus mengganti jenis arus listrik.
Karena motor lama menggunakan lampu berambiens netral yang tidak terlalu terang, maka reflektor lampu juga biasanya didesain menggunakan bahan yang sesuai lampu standar, sehingga hanya mampu menahan panas pada suhu tertentu.
Berbeda dengan lampu HID atau LED yang biasanya mampu menghasilkan panas berlebih karena tingkat watt dan terang yang jauh lebih tinggi. Bila kamu memilih lampu yang sangat terang dan tidak sesuai dengan kondisi reflektor, biasanya akan berlanjut pada kasus reflektor lampu yang meleleh. Ini sudah banyak terjadi, loh.
Ada baiknya kamu membeli lampu HID atau LED dengan watt yang tidak terlalu tinggi, juga warna putihnya tidak berlebih agar tingkat panas yang dihasilkan sesuai dengan kondisi motor mu. Bisa kamu tanyakan informasi lengkap tentang lampu yang kamu dambakan tersebut kepada penjual di bengkel langgananmu.
Tak hanya reflektor dan arus kelistrikan, kamu juga harus memperhatikan jenis soket lampu pada motormu. Kalau lampu yang sudah dibeli ternyata tidak cocok dengan soket di motormu, kan sama saja tidak bisa dipasang, dan akhirnya kamu yang rugi.
Sekarang kan kamu sudah tau apa saja yang perlu diperhatikan, jadi lebih baik kamu menunggu sampai budget cukup baru setelah itu ganti lampu standar dengan HID atau LED beserta segala perintilannya, agar hasilnya memuaskan dan tidak ada komponen lainnya termasuk kelistrikan dari motormu yang rusak.
Perlu diingat, lampu HID atau LED tidak murah loh, guys!