6 Sikap Intoleran di Jalan, Berpotensi Memicu Keributan

Jakarta, IDN Times - Masalah serius yang dihadapi dunia saat ini bukan hanya perubahan iklim, tapi juga sikap intoleran. Seperti asap knalpot yang membuat mata pedas dan nafas sesak, sikap intoleran juga membuat hidup jadi gak nyaman.
Karena itu sangat penting memelihara toleransi, termasuk saat perjalanan. Sebab banyak perkelahian dan bahkan kecelakaan terjadi di jalan raya karena sikap intoleran. Nah, berikut sikap-sikap intoleran di jalan raya yang sering kali gak kamu sadari.
1. Motor naik ke atas trotoar

Fungsi trotoar itu untuk pejalan kaki. Tapi sering kali trotoar dijadikan 'jalan alternatif' bagi pengendara sepeda motor untuk menghindari kemacetan. Banyak juga yang memarkir motornya di atas trotoar, seolah trotoar itu halaman depan rumahnya sendiri.
Mereka gak sadar kalau kelakuan ini adalah bagian dari sikap intoleran. Sebab, dengan menyerobot trotoar, berarti mereka gak peduli terhadap keamanan dan kenyamanan para pejalan kaki.
2. Parkir sembarangan

Sikap intoleran lain yang sering ditemui di jalan raya adalah parkir sembarangan. Kenapa parkir sembarangan disebut intoleran? Karena menyusahkan orang lain.
Sering kali kemacetan panjang terjadi hanya karena ada mobil yang diparkir sembarangan di tepi jalan. Kalau kamu peduli sekitar, kamu pasti gak akan parkir secara sembarangan, kan?
3. Memakai lampu strobo, rotator, dan sirine

Pernah melihat pengendara yang menggunakan lampu strobo, rotator atau bahkan sirine padahal dia bukan polisi, bukan petugas pemadam kebakaran, dan bukan pula mobil ambulans? Pasti pernah, kan. Bahkan mungkin sering.
Yup, sekarang ini banyak warga sipil menggunakan strobo, rotator atau sirine di kendaraan mereka. Padahal penggunaan strobo, rotator, dan sirine ada aturannya, loh.
Tapi kenapa mereka tetap menggunakannya? Bisa jadi karena ingin dianggap pejabat sehingga minta diutamakan. Sikap ini salah satu sikap intoleran.
4. Membunyikan klakson tidak pada tempatnya

Kelakuan intoleran lain yang sering terjadi di jalan raya berasal dari klakson yang dibunyikan tidak pada tempatnya.
Pernah mengalami diklakson dari belakang padahal situasi sedang macet atau diklakson saat lampu lalu lintas masih berwarna merah?
Dua sikap tersebut tanpa disadari adalah manifestasi dari sikap mau cepat sendiri dan mau menang sendiri, dua ciri sikap intoleran.
5. Kebut-kebutan di jalan raya
Sikap intoleran lain adalah kebut-kebutan di jalan raya. Pengendara yang memacu mobil atau motornya melebihi batas kewajaran berarti telah bersikap intoleran.
Sebab yang dipertaruhkan saat mengebut di jalan raya bukan hanya keselamatannya sendiri, tapi juga banyak pengendara lain.
So, jagalah sikap di jalan raya. Sebab cara kamu berkendara itu mencerminkan karakter mu, loh.
6. Merokok sambil naik motor

Sikap intoleran yang sering tak disadari lainnya adalah merokok sambil naik motor. Sebab asap rokok bisa menganggu pengendara lain. Selain itu abu rokok dan bara apinya bisa tertiup angin lalu menerpa pengendara di belakangnya. Karena itu matikan rokokmu saat berkendara motor. Kecuali kamu memang benar intoleran.