Mau Gowes Jangan Cuma Mengecek Sepeda, Perhatikan Juga Isyarat Tubuh

Karena fisik juga bisa mengalami masalah saat gowes

Jakarta, IDN Times - Bersepeda seharusnya menjadi kegiatan yang menyenangkan, apalagi jika dilakukan bersama teman-teman. Tapi ada banyak hal yang bisa membuat cara gowes jadi menyebalkan, seperti ban gembos atau rantai putus.

Selain itu persoalan saat bersepeda juga bisa muncul dari diri sendiri, seperti betis keram, kepala tiba-tiba pusing, mata berkunang-kunang, hingga dada terasa sesak.

"Kalau masalah yang terjadi itu macam-macam. Bisa dari kita punya fisik, bisa dari kita punya sepeda. Misalkan ban bocor, kadang-kadang rantai putus, atau remnya bisa blong," kata Sekretaris Jenderal Seli Selatan Jakarta, Singgih Arif Wibowo, kepada IDN Times, Selasa (21/7/2020).

So, biar acara gowesmu gak berantakan, yuk simak beberpa tips berikut sebelum mulai menggowes.

1. Pastikan semua komponen sepeda dalam keadaan prima

Mau Gowes Jangan Cuma Mengecek Sepeda, Perhatikan Juga Isyarat Tubuhavelio blog

Sebelum menggowes, luangkan sedikit waktu sejenak untuk mengecek kondisi sepeda. Pastikan komponen-komponen seperti rem, pedal atau crank, ban serta shifter gigi bekerja dengan sempurna.

“Sebelum main sepeda, benar-benar harus persiapkan sepedanya. Minimalnya dicek lah 'oh remnya bagus nih, bannya oke'. Mungkin kalau ban kita gak bisa.  Minimalnya kita bawa cadangan ban," kata Singgih.

Baca Juga: 5 Aksesori Wajib Saat Gowes, Biar Bersepeda Jadi Aman dan Nyaman

2. Sediakan tool kit agar tak repot mencari bengkel

Mau Gowes Jangan Cuma Mengecek Sepeda, Perhatikan Juga Isyarat Tubuhcommons.wikimedia.org

Sebagai bagian dari mempersiapkan sepeda, lengkapi juga sepedamu dengan tool kit. Karena selama perjalanan, tidak ada yang tahu masalah teknis apa yang mungkin akan kamu hadapi. Terlebih ketika kamu akan bersepeda dalam jarak yang jauh.

Singgih menyebutkan beberapa tool kit yang biasanya dibawa bersepeda. Salah satunya adalah set kunci L. Selain itu, ada juga tool kit yang diperuntukkan khusus ketika sepedamu mengalami kebocoran ban. 

“Ada paket kita beli tool kit yang buat urusan ban. Ada buat nyongkel ban, ada yang buka ban, ada pompanya juga kecil. Itu kalo kita bawa ban dalam, kita bisa ganti. Kalo kita gak bawa ban dalam, di tool kit disediakan alat buat nambal,” kata Singgih.

3. Jangan mengabaikan isyarat tubuh saat gowes

Mau Gowes Jangan Cuma Mengecek Sepeda, Perhatikan Juga Isyarat TubuhIDN Times/Dwi Agustiar

Selain mengecek sepeda, Singgih juga mengingatkan goweser untuk jangan mengabaikan isyarat tubuh. Artinya jangan memaksakan diri menggowes jika kondisi tubuh sedang tidak fit.

Jangan pernah merasa malu untuk beristirahat atau jangan merasa gengsi menuntun sepeda di tanjakan jika dengkul sudah gak kuat dan nafas terasa sesak.

“Kadang-kadang juga kalo orang main sepeda itu kan banyak berkomunitas, bergrup gitu kan. Nah jadi kadang-kadang kita sering ingatkan ke anak-anak kalau capek jangan malu untuk berhenti atau ngomong untuk istirahat. Jadi kita selalu terapin gitu,” tegasnya.

Singgih melanjutkan agar selama perjalanan, pesepeda jangan lupa menjaga agar otot terhindar dari kram. Demikian juga dengan memastikan supaya tubuh tetap terhidrasi selama menggowes. 

"Orang suka tanpa sadar main gowes terus, eh lupa minum. Tahu-tahu kunang-kunang, lemas. Ternyata kekurangan air," tutup Singgih. 

Baca Juga: Harga Sepeda Lipat Menggila, Komunitas Ini Beberkan Alasannya

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya