Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Motor Bekas Pernah Turun Mesin, Masih Layak Dibeli?

ilustrasi datang ke kantor leasing motor (freepik.com/prostooleh)
Intinya sih...
  • Membeli motor bekas hemat biaya, tetapi seringkali ragu jika pernah turun mesin
  • Turun mesin adalah perawatan besar, bisa memperbaiki kondisi motor menjadi lebih baik
  • Cek riwayat perbaikan, hasil akhir, dan alasan turun mesin sebelum membeli

Membeli motor bekas adalah keputusan bijak bagi orang yang ingin lebih hemat biaya, namun tetap mendapat kendaraan yang bagus dan fungsional. Tapi, ada satu pertanyaan yang kerap bikin calon pembeli ragu, bagaimana kalau motor itu pernah turun mesin? Kata turun mesin sering kali terdengar menakutkan, apalagi buat yang belum terlalu paham soal dunia otomotif.

Banyak yang langsung menganggap motor tersebut berarti sudah pernah rusak berat dan sebaiknya dihindari. Sebaiknya sih jangan langsung menilai motor yang pernah turun mesin pasti banyak masalahnya. Justru bisa jadi, turun mesin adalah bagian dari perawatan besar yang dibutuhkan untuk memperpanjang usia motor.

Lalu, apakah motor seperti ini masih layak dibeli? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.

1. Pahami arti sebenarnya dari turun mesin

ilustrasi menganalisa sepeda motor (pexels.com/cottonbro studio)

Turun mesin adalah proses pembongkaran mesin untuk mengecek, memperbaiki, atau mengganti komponen di dalamnya. Biasanya perbaikan ini terjadi karena usia pakai komponen mesin sudah terlalu tua, atau memang pernah terjadi kerusakan parah.

Dalam banyak kasus, turun mesin justru dilakukan sebagai langkah perawatan besar. Misalnya, membersihkan kerak karbon, mengganti piston atau ring seher yang aus, hingga mengecek kondisi kruk as. Kalau proses ini dilakukan dengan benar oleh mekanik ahli, motor bisa kembali prima, bahkan lebih baik dari sebelumnya.

2. Cek riwayat dan kualitas pengerjaan

Ilustrasi bengkel motor (wahanahonda.com)

Jika motor bekas yang kamu lirik pernah turun mesin, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mengecek riwayat perbaikannya. Tanyakan kepada si penjual, dimanakah motor pernah turun mesin? apakah pengerjaan mesinnya ditangani di bengkel yang punya rekam jejak dan reputasi yang bagus? Apakah ada catatan pergantian suku cadang? Hal Ini akan sangat menentukan kualitas hasil pengerjaannya.

Jangan lupa juga untuk mengecek hasil akhir dari perbaikannya. Periksa apakah ada tanda masalah seperti suara kasar di bagian mesin, apakah muncul asap putih, dan getaran yang tidak normal. Motor yang turun mesin dengan hasil terbaik biasanya akan terasa halus, responsif, dan tidak menunjukkan gejala-gejala mesin bermasalah.

3. Ketahui penyebab turun mesin

Mesin Suzuki Burgman 125 (suzuki.co.id)

Sebelum membeli, kamu perlu tau alasan mengapa motor tersebut harus turun mesin. Apakah karena keausan alami akibat usia pakai? Atau karena pernah mengalami overheat, telat ganti oli, atau bahkan kecelakaan? Penyebab perbaikan tersebut bisa menjadi indikasi kondisi motor dari pemilik sebelumnya dan keputusan final kamu.

Motor yang sudah pernah turun mesin sebagai bagian dari perawatan besar, biasanya memiliki kondisi yang lebih prima, dibanding motor yang turun mesin karena kerusakan berat atau kurang perawatan. Jangan ragu bertanya langsung pada penjual dan cocokkan jawabannya dengan kondisi fisik motor serta dokumen servis jika tersedia.

4. Harga bisa lebih murah, namun tetap harus jeli

Ilustrasi memilih sepeda motor (freepik.com/prostooleh)

Motor bekas yang pernah turun mesin biasanya dijual dengan harga lebih murah dibanding unit sejenis yang belum pernah bongkar mesin. Hal ini bisa jadi peluang bagus buat kamu yang ingin motor dengan performa prima, asalkan kamu tahu apa yang harus periksa.

Namun, di sinilah kamu harus jeli. Jangan tergiur harga murah tanpa memastikan kualitas. Pastikan untuk melakukan test ride dan minta mekanik kepercayaan kamu untuk mengecek kondisi mesin secara langsung. Kadang, sedikit investasi untuk pengecekan bisa menghindarkan kamu dari biaya besar di kemudian hari.

5. Bawa mekanik terpercaya untuk memeriksa kondisi motor

Dua orang berdiri di belakang motornya (pexels.com/Kindel Media)

Kalau kamu masih kurang paham soal mesin, membawa tema seorang mekanik atau orang yang mengerti otomotif saat melihat unit motor adalah keputusan terbaik. Mekanik handal bisa membantu mendeteksi tanda-tanda motor bekas yang pernah turun mesin tapi tidak dikerjakan dengan baik.

Mekanik yang berpengalaman juga bisa memberikan penilaian apakah motor tersebut masih layak digunakan dalam jangka panjang. Ini penting karena meskipun motor sudah diperbaiki, beberapa hasil turun mesin yang asal-asalan bisa berdampak buruk di masa depan, seperti cepat rusak atau boros bahan bakar.

Motor yang pernah turun mesin sering dianggap remeh karena berbagai asumsi negatif. Padahal, jika pengerjaannya dilakukan dengan sempurna dan alasannya masuk akal, motor tersebut bisa jadi lebih sehat dibandingkan sebelumnya.

Kuncinya adalah teliti, paham riwayatnya, dan jangan ragu minta bantuan orang yang lebih mengerti mesin sebelum mengambil keputusan final. Dengan begitu, kamu tetap bisa dapat motor bekas berkualitas tanpa harus waswas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us