Di pasaran dalam negeri, bahkan dunia, Honda bisa dibilang sebagai salah satu merk sepeda motor yang sangat populer. Pabrikan yang berbasis di Jepang tersebut sudah meluncurkan banyak varian moped, skuter matik, sport bike, trail, hingga big bike.
Nah, selain punya jagoan di segmen masing-masing, perusahaan berlogo sayap mengepak ternyata juga merilis unit yang memadukan dua desain sepeda motor. Berikut empat motor kombinasi yang telah dibuat Honda.
Apa jadinya jika sepeda motor bebek dikombinasikan dengan skuter matik? Hasilnya adalah Revo AT, sebuah moped bertransmisi otomatis yang pertama kali diluncurkan Honda ke pasar dalam negeri pada Juli 2010 lalu.
Sepeda motor yang juga mengaspal di Thailand pada tahun 2009 ini dikatakan sebagai moped pertama di tanah air yang mengusung transmisi otomatis. Menurut review beberapa media online, sepeda motor ini cukup responsif dan punya handling mumpuni.
Sayangnya, membawa desain out of the box, Honda Revo AT nyatanya tidak cukup laris di pasaran. Dilepas dengan harga Rp15,8 jutaan, Honda bahkan tidak mampu menjual satu unit pun Revo AT dalam periode Februari hingga Maret 2012 (menurut data AISI).
Honda CS1 atau City Sport 1 melakukan debut di pasar otomotif lokal pada tahun 2008 lalu. Membawa desain yang memadukan sport bike dan motor bebek, sepeda motor ini sempat dinobatkan sebagai Bike of The Year 2008 oleh Motor Plus Award.
Namun, raihan tersebut tidak serta-merta membuat masyarakat melirik sepeda motor ini. Tampilan nyeleneh Honda CS1 justru dianggap aneh dan cenderung norak. Alhasil, penjualan Honda CS1 pun tidak seperti yang diharapkan perusahaan.
Akhirnya, pada tahun 2014, PT AHM memutuskan untuk menghentikan produksi Honda CS1, bersama dengan varian Tiger. Di pasaran dalam negeri, usia sepeda motor ini tercatat tidak lebih dari enam tahun.
Melakukan debut pada tahun 2016 lewat ajang Auto Expo, Honda NAVi adalah varian sepeda motor yang mengombinasikan desain sport bike dengan transmisi otomatis. Berbentuk mini, Honda NAVi sangat cocok digunakan oleh para pemula yang ingin merasakan sensasi kebut-kebutan.
Pada bulan Juli 2018 kemarin, Honda India melakukan penyegaran pada tampilan NAVi. Motor ini kini punya dua pilihan warna tambahan, Ranger Green dan Ladakh Brown, serta sejumlah fitur seperti pelindung pengukur bahan bakar, grab rail, hingga cover lampu.
Untuk sektor jantung pacu, pabrikan sudah membenamkan mesin 4-stroke, berkapasitas 109,19cc, dengan transmisi otomatis. Motor ini diklaim mampu memuntahkan daya 5,91 kW pada putaran 7.000 rpm dan meraih top speed 81 km per jam.
Inovasi Honda ternyata gak berhenti di situ. Pabrikan berlogo sayap mengepak ternyata telah meluncurkan varian sepeda motor yang memadukan desain motor bebek dengan motor trail. Bernama XRM125 DS, motor unik ini mengaspal di Filipina dengan harga mulai 66.900 peso.
Secara tampilan, Honda XRM125 DS mengusung desain yang kental aura Honda CRF. Hal ini sangat terlihat pada bagian depan sepeda motor. Sementara, di sektor buritan, bentuk kuda besi ini lebih menyerupai varian Honda Supra, meski dengan bodi agak lebih besar.
Di bagian dapur pacu, perusahaan Jepang telah membekali sepeda motor ini dengan mesin 4-stroke, OHC, air-cooled, berkapasitas 124,8cc. Honda XRM125 DS dikatakan sanggup memuntahkan tenaga 9,4 PS pada 7.500 rpm dan torsi puncak 10,4 Nm pada 5.000 rpm.
Itulah empat motor kombinasi yang telah dibuat Honda. Mana favoritmu?