Alasan Jangan Menggunakan Oli Mobil Buat Motor, Bisa Turun Mesin!   

Oli mobil dan oli motor memiliki formulasi yang berbeda

Oli berperan penting melumasi mesin mobil dan motor. Selain itu oli juga berfungsi sebagai pendingin suhu mesin. Tanpa oli, mesin dipastikan bakal ambrol. Karena itu sangat penting memerhatikan kualitas oli, seperti mengecek volume serta keencerannya.

Selain itu penting juga mengetahui jenis-jenis oli karena oli banyak variannya. Ada oli untuk motor dan ada oli untuk mobil. Keduanya sama-sama oli tapi fungsi dan peruntukannya sangat berbeda.

Nah, berikut perbedaan oli motor dan oli mobil dan kenapa kamu tidak boleh mencampur keduanya atau menggunakan oli motor untuk mobil atau sebaliknya. 

1. Bisa menimbulkan masalah slip kopling pada motor

Alasan Jangan Menggunakan Oli Mobil Buat Motor, Bisa Turun Mesin!   ilustrasi bengkel motor (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Oli mobil diciptakan dari bahan yang mengandung zat aditif dengan jumlah total base number (TBN) yang cukup tinggi. Zat tersebut berfungsi sebagai friction modifier (pelumas yang dapat meredam atau mengecilkan gesekan yang terjadi antarkomponen mesin).

Sehingga apabila oli mobil digunakan pada motor, khususnya motor dengan sistem kopling basah, maka akan menimbulkan risiko terjadinya selip kopling. Karena itu sangat tidak disarankan menggunakan oli mobil untuk sepeda motor.

Baca Juga: Ciri-ciri Busi Motor Sudah Soak, Tarikan Mendadak Jadi Lemot

2. Perbedaan standardisasi

Alasan Jangan Menggunakan Oli Mobil Buat Motor, Bisa Turun Mesin!   Bing image creator

Oli mobil dan oli motor memiliki standardisasi yang berbeda. Produksi oli mobil distandarisasi oleh lembaga standarisasi mesin mobil, seperti Association of Consulting Engineers Australia (ACEA), API service, hingga Internasional Legal Service Advisory (ILSAC).

Sementara oli motor distandardisasi oleh lembaga atau organisasi yang menstandarisasi kepentingan mesin motor, seperti Japan Automotive Standard Organization (JASO). Perbedaan standardisasi ini tentu saja secara otomatis menjadikan oli mobil dan oli motor tidak bisa ditukar penggunannya.

3. Perbedaan jenis kopling mobil dan motor

Alasan Jangan Menggunakan Oli Mobil Buat Motor, Bisa Turun Mesin!   oli motor

Mobil umumnya memiliki jenis kopling kering sehingga oli mobil dibuat dengan bahan pelumas yang sangat licin. Dengan begitu komponen-komponen di dalam mesin dapat bekerja tanpa menimbulkan gaya gesek yang terlalu besar, sehingga komponen tidak mudah rusak.

Sedangkan motor umumnya menggunakan jenis kopling basah dan karenanya hanya membutuhkan pelumas sewajarnya saja. Sehingga apabila oli mobil diaplikasikan pada motor, justru bagian kopling motor menjadi jauh lebih basah dan licin dan rentan terjadi selip. Kondisi ini bisa berbahaya karena bisa menyebabkan kecelakaan.

4. Risiko salah oli bisa turun mesin

Alasan Jangan Menggunakan Oli Mobil Buat Motor, Bisa Turun Mesin!   Bengkel AHASS (Dok. IDN Times)

Kesimpulannya sangat tidak disarankan menggunakan oli mobil untuk motor dan sebaliknya. Sebab, selain formulasi kedua jenis oli ini berbeda, karakteristik operasionalnya  juga berbeda, sehingga membutuhkan jenis oli yang berbeda pula.

Selain itu ada juga aditif dan bahan tambahan khusus dalam formulasi oli motor yang dirancang untuk melindungi dan memberikan performa yang optimal pada mesin motor, termasuk sistem kopling basah yang ada pada sebagian besar motor. Sementara oli mobil mungkin tidak mengandung aditif yang diperlukan untuk menjaga kopling basah agar tidak terkikis atau terkontaminasi.

Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menggunakan oli yang telah direkomendasikan oleh pabrikan motormu. Jangan pernah coba-coba untuk oli karena risikonya bisa turun mesin!

Baca Juga: Kekurangan Ban Tubeless, Mahal Tapi Gampang Rusak?

Ndoro Anom Photo Verified Writer Ndoro Anom

Pecinta otomotif, motor dan mobil

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya