Teknik Mengerem di Turunan dengan Motor Matic, Jangan Sampai Blong!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Naik motor matic memang mudah. Tinggal nyalakan motor, putar tuas gas, motor pun akan melaju. Gak perlu gonta-ganti gigi, gak perlu memainkan tuas kopling. Pokoknya tinggal putar handle gas saja. Gampang dan karenanya gak bikin lelah.
Tapi saat menghadapi turunan yang curam dan tajam, dibutuhkan teknik khusus saat naik motor matic. Sebab motor matic tidak memiliki engine brake dan karenanya mengandalkan sistem pengereman.
Banyak motor matic yang remnya tiba-tiba blong saat di turunan. Kondisi ini tentu saja sangat berbahaya. Nah, berikut tips melewati turunan yang curam dan tajam dengan motor matic.
1. Jangan menekan tuas rem terus menerus
Saat melawati turunan, segera posisikan keempat jari (telunjuk, jari tengah, jari manis, dan jari kelingking) di handle rem. Siagakan keempat jari tersebut tapi jangan menekan tuas rem terlalu dalam. Jangan juga menekan tuas rem terus menerus karena itu hanya akan membuat piringan cakram menjadi panas dan berpotensi blong.
Sebaliknya gunakan teknik tekan-lepas tuas rem di turunan. Teknik ini bisa mencegah panas berlebih di piringan cakram. Dan jangan pernah melepaskan keempat jari tersebut dari tuas rem sampai kamu benar-benar melewati turunan.
Baca Juga: Alasan Jangan Mengisi Oli Motor Terlalu Banyak, Berisiko Turun Mesin
2. Prioritaskan rem depan
Editor’s picks
Saat melibas turunan yang panjang, sebaiknya prioritaskan menggunakan rem depan dibanding rem belakang. Caranya dengan menarik tuas rem depan lebih dalam dari tuas rem belakang. Rem depan harus diprioritaskan karena bisa menahan daya dorong motor yang cukup besar saat melewati turunan. Gunakan rem belakang hanya untuk penyeimbang saja.
Tapi jangan terus menerus menekan tuas rem depan ya, sebab itu bisa membuat piringan cakram panas. Kombinasikan rem depan dan rem belakang juga penting dilakukan saat melewati turunan yang tajam dan panjang.
3. Gunakan minyam rem dengan titik didih tinggi
Selain menerapkan cara mengerem di atas, kamu juga perlu menggunakan minyak rem yang memiliki titik didih lebih tinggi. Dan kalau perlu, ganti juga selang rem dengan selang yang dibalut serat baja.
Ini penting sebab saat melewati turunan yang curam dan panjang, rem akan bekerja dengan sangat keras, sehingga minyak rem mudah mendidih dan selang rem berpotensi memuai. Saat ini terjadi, daya cengkeram rem akan sangat berkurang.
Karena itu minyak rem dengan titik didih yang lebih tinggi dan selang rem yang dibalut serat baja akan sangat membantu kinerja rem tetap pakem meski di turunan yang tajam dan curam.
Baca Juga: Ciri-ciri Busi Motor Sudah Soak, Tarikan Mendadak Jadi Lemot
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.