Tips Aman Naik Motor di Belakang Truk dan Bus Saat Mudik

Menjaga jarak adalah kunci keselamatan

Ada beberapa situasi ketika perjalanan mudik terasa menyebalkan, salah satunya saat harus berkendara di belakang bus atau truk. Sebab berkendara di belakang bus atau truk itu sangat tidak nyaman dan juga berbahaya.

Sementara untuk menyalip mereka, terutama ketika situasi lalu lintas padat oleh pemudik, bukan perkara gampang. Harus penuh perhitungan sebelum memutuskan untuk menyalip. Banyak pengendara yang memilih main aman dengan tetap berada di belakang truk.

Nah, berikut tips naik motor di belakang truk selama perjalanan mudik. 

1. Tetap sabar memantau situasi jalan

Tips Aman Naik Motor di Belakang Truk dan Bus Saat MudikIlustrasi sepeda motor di jalan raya (lazymotorbike.eu)

Sabar adalah kunci keselamatan berkendara. Karena itu tetaplah bersabar meski harus melaju di belakang truk atau bus. Jangan memaksakan diri menyalip jika kondisinya tidak memungkinkan. Ingat tujuanmu adalah kampung halaman, bukan rumah sakit apalagi pemakaman.

Karena itu utamakan selalu keselamatan apalagi kalau kamu membawa keluarga. Jangan pernah menyalip di tikungan dan tanjakan. Sebab kamu gak pernah tahu ada apa di balik tikungan dan tanjakan. Pelan-pelan saja sambil terus memantau situasi dan kondisi jalan untuk mencari kesempatan menyalip truk atau bus. 

Baca Juga: Fakta Unik Kartu Tol, Wajib Tahu Sebelum Mudik 

2. Menjaga jarak itu wajib

Tips Aman Naik Motor di Belakang Truk dan Bus Saat MudikIlustrasi sepeda motor di tikungan (fundacionmapfre.org)

Menjaga jarak dari truk atau bus di depan itu wajib hukumnya. Jarak aman dengan berkendara minimal 50 meter atau sekitar tiga detik di belakang bus atau truk. Jarak tiga detik ini akan memberimu kesempatan untuk bermanuver jika sesuatu terjadi pada bus atau truk tersebut.

Waktu tiga detik itu bukan hitung-hitungan asal lho, melainkan berdasarkan penelitian. Sebab umumnya kendaraan butuh waktu tiga detik untuk sepenuhnya berhenti setelah pedal rem diinjak.

Tiga detik tersebut terbagi atas 0,5 - 1 detik waktu yang dibutuhkan bagi otak pengendara untuk memerintahkan otot kaki menginjak pedal rem dan 0,5 - 1 detik berikutnya waktu yang dibutuhkan bagi sistem pengereman untuk bekerja hingga akhirnya menghentikan kendaraan.

3. Waspada tumpahan barang dari truk

Tips Aman Naik Motor di Belakang Truk dan Bus Saat MudikIlustrasi truk (pinterest.com)

Truk biasanya mengangkut sesuatu di bak mereka, entah itu pasir, batu kerikil, semen atau lainnya. Sering kali muatan tersebut berceceran atau bahkan bermentalan keluar dari bak. Situasi ini tentu saja sangat membahayakan pengendara di belakangnya.

Butiran pasir yang mental dari bak misalnya bisa membuat pengendara motor di belakangnya kelilipan. Bahkan butiran pasir yang jatuh dari bak truk bisa membuat permukaan jalan menjadi sangat licin.

Karena itu waspadai isi muatan truk yang melaju di depanmu. Menjaga jarak aman adalah solusi terbaik dari situasi ini. 

4. Awas blindspot truk

Tips Aman Naik Motor di Belakang Truk dan Bus Saat MudikIlustrasi sepeda motor (msi.org.za)

Truk atau bus memiliki beberapa titik blindspot atau titik buta, salah satunya di belakang bodi. Jadi kendaraan, baik motor atau mobil, yang melaju di belakang truk tidak akan terlihat oleh sopirnya. Karena itu ada baiknya kamu membunyikan klakson atau menyalakan lampu dim untuk memberi tahu keberadaanmu kepada sopir truk.

Dengan begitu biasanya sopir truk akan memberikan kode jika situasi telah aman untuk menyalip mereka. Kode tersebut biasanya berupa kedipan lampu sein kiri. Tapi kalau truk tersebut memberikan lampu sein kanan, itu berarti tidak aman buatmu untuk menyalip karena ada kendaraan dari lawan arah.

Baca Juga: Benarkah Kemacetan Panjang Bikin Oli Mobil Cepat Menguap?

Ndoro Anom Photo Verified Writer Ndoro Anom

Pecinta otomotif, motor dan mobil

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya