Jakarta, IDN Times - Sebagai pemilik motor, salah satu perawatan rutin yang harus kamu lakukan adalah mengganti oli mesin. Oli mesin punya fungsi untuk melumasi berbagai komponen di dalam mesin.
Makanya, biar performa mesin terus terjaga dan awet pabrikan menyarankan penggantian oli mesin secara rutin. Mengganti oli mesin motor juga harus sesuai dengan takaran ya, karena biasanya setiap motor berbeda-beda.
Misalnya takaran oli mesin motor kamu adalah 900 ml, tapi kamu melebihkannya karena merasa tanggung sudah membeli oli berukuran 1 liter. Ternyata hal tersebut sebaiknya tidak dilakukan, karena akan ada efek samping yang kamu rasakan.
"Kalau mengisi oli terlalu banyak, biasanya tarikan motor jadi berat karena kinerja mesin terhambat. Selain itu oli yang terlalu banyak bisa keluar melalui lubang pernapasan mesin," kata Nurjito Kepala Bengkel AHASS Wahana Artha, Ciputat, Tangerang Selatan, kepada IDN Times (2/6/2022).
Begitu juga sebaliknya, kalau kamu mengisi oli mesin motor kurang dari takaran yang seharusnya malah bisa merusak mesin motor.
"Kalau pengisian oli mesin kurang dari standar, bisa mengakibatkan mesin menjadi cepat panas dan komponen dalam mesin juga jadi cepat rusak karena pelumasan yang kurang maksimal," jelas Nurjito lagi.
Penggantian oli mesin motor memang lebih cepat lebih baik, karena itu artinya kondisi oli belum terlalu buruk saat kamu menggantinya dengan yang baru. Apalagi kalau kamu memakai motor untuk penggunaan harian dan sering terjebak macet, karena kinerja oli jadi lebih berat.
Biar aman, sebaiknya lakukan penggantian oli mesin motor setiap kelipatan 2.000 sampai 2.500 kilometer sekali. Dan pastikan juga untuk mengisi oli sesuai dengan takaran, ya!