Jakarta, IDN Times - Kalau ada dua skutik berbodi bongsor yang merajai jalanan tanah air, keduanya pastilah Yamaha NMax dan Honda PCX. Selisih kubikasi mesin keduanya tak tarpaut terlalu jauh, yakni 155 CC pada Yamaha NMax dan 160 CC pada Honda PCX.
Walau persaingannya cukup kompetitif, kedua motor ini memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Nah, berikut daftar perbedaan PCX dan NMAX yang patut kamu simak.
Honda PCX dan Yamaha NMAX sama-sama hadir dengan bodi yang bongsor. Namun jika dilihat lebih rinci, terlihat Honda PCX memiliki bodi yang lebih meruncing dengan kesan futuristik. Sementara Yamaha NMAX hadir dengan bodi sedikit menggembung.
Pada bagian lampu depan, headlamp Honda PCX dibuat memanjang mengikuti lekukan bodi serta lampu seinnya dibuat menyatu dengan headlamp. Berbeda dengan Yamaha NMAX yang headlamp-nya dibuat memusat di satu titik bagian depan motor dengan pemasangan lampu sein yang diletakkan di sisi bawah bagian depan motor.
Adapun persamaan antara Honda PCX dan Yamaha NMAX ini adalah bagian lampu depan atau headlamp sudah menggunakan LED.
Walau terlihat serupa dan sama-sama berbodi bulky, ternyata Honda PCX dengan Yamaha NMAX memiliki dimensi yang sedikit berbeda. Pada varian Honda PCX tertinggi, PCX e:HEV, sedikit lebih besar dengan panjang 1.936 mm, lebar 742 mm, dan berat 135 kg. Sedangkan pada varian tertinggi Yamaha NMAX, yakni NMAX 155 Connected/ABS, panjangnya 1.935 mm, lebar 740 mm, dan berat 132 kg.
Adapun untuk tinggi bodi serta tinggi jok, Yamaha NMAX sedikit lebih unggul dengan tinggi 1.160 mm dan tinggi jok 765 mm. Sedangkan pada Honda PCX tingginya 1.108 mm dan tinggi jok-nya 764 mm.
Membandingkan performa mesin tentu tak boleh terlewat saat dilakukan perbandingan antara satu motor dengan motor lain. Begitu pun antara Honda PCS dan Yamaha NMAX.
Pada varian tertinggi Honda PCX, PCX e:HEV, mesin yang disematkannya berkapasitas 156,9 cc, 4 langkah, 4 valve, berteknologi eSP+, mampu menghasilkan tenaga maksimal hingga 11, 8 kW pada 8.500 rpm dan torsi maksimum hingga 14,7 Nm pada 6.500 rpm.
Sedangkan untuk varian tertinggi Yamaha NMAX, NMAX 155 Connected/ABS, disematkan mesin berkapasitas 155 cc, 4 langkah, SOHC, dengan teknologi Blue Core & VVA, yang mampu menghasilkan tenaga maksimal hingga 11,3 kW pada 8.000 rpm dan torsi maksimum hingga 13,9 Nm pada 6.500 rpm.
Jika melihat dari performa mesin tersebut, bisa dilihat Honda PCX memiliki performa yang unggul dibandingkan Yamaha NMAX.
Untuk fitur keamanan dalam rem Honda PCX dan Yamaha NMAX, pada varian tertingginya sama-sama sudah menyematkan fitur ABS (Anti-Lock Braking System). Selain itu rem depan dan belakang pada dua rival motor ini juga dilengkapi rem cakram hidrolik. Sehingga untuk aspek keamanan, Honda PCX dan Yamaha NMAX sama-sama memberikan fitur yang maksimal untuk mengakomodir keamanan para penggunanya.
Baik Honda PCX ataupun Yamaha NMAX sama-sama mengupayakan berbagai cara agar konsumsi bahan bakarnya bisa lebih efisien dan irit. Pada Honda PCX seri e:HEV, dilengkapi fitur hybrid dengan baterai lithium-ion untuk suplai arus kelistrikan dan teknologi eSP+ yang diklaim mampu menghemat konsumsi bahan bakar. Sehingga pada PCX e:HEV ini konsumsi BBM nya mampu mencapai hingga 55,4 km/liter.
Sedangkan pada Yamaha NMAX versi tertinggi, yakni NMAX 155 Connected/ABS, dilengkapi dengan teknologi Blue Core & VVA yang diklaim mampu mengefisiensikan konsumsi bahan bakar dengan tetap menghasilkan tenaga dan torsi yang maksimum. Konsumsi bahan bakar pada NMAX 155 Connected/ABS ini dapat mencapai hingga 45,5 km/liter.
Baik Honda PCX maupun Yamaha NMAX sama-sama memiliki konsumsi bahan bakar yang tergolong irit. Namun Honda PCX konsumsi bahan bakarnya tercatat lebih irit dibandingkan dengan Yamaha NMAX.
Honda PCX seri e:HEV dilengkapi tiga mode berkendara, yakni drive, sport, dan idle. Mode drive membuat motor assist aktif bekerja untuk dapat mengefisiensikan bahan bakar pada motor. Pada mode idle juga serupa dengan mode drive, hanya pada mode idle fitur Idling Stop System (ISS) dinonaktifkan. Sedangkan pada mode sport, output power assist-nya lebih besar dan akselerasinya lebih cepat.
Untuk panel meter pada dashboard seluruhnya berbentuk digital. Fitur penguncian pada motor skutik bongsor ini juga dilengkapi Honda Smart Key System, yang mana untuk menghidupkan dan menonaktifan motor tak menggunakan kunci konvensional melainkan dari remote control. Fitur penguncian ini dilengkapi dengan Anti Theft Alarm untuk terhindar dagri potensi curanmor dan Answer Back System untuk mencari motor yang terparkir di parkiran dengan lebih mudah.
Untuk mengisi daya ponsel saat berkendara, Honda PCX e:HEV ini dilengkapi slot USB charger dengan daya maksimal 5V 2.1A. Kapasitas bagasi di bawah jok-nya juga cukup luas dengan total kapasitas 24L.
Sementara pada Yamaha NMAX 155 Connected/ABS panel dashboard-nya juga sudah full digital. Untuk pengunciannya juga sudah keyless dengan teknologi Smart Key System. Untuk mengetahui berbagai kondisi motor, NMAX 155 Connected/ABS menyematkan teknologi Communication Control Unit (CCU) yang terkoneksi dengan Y-Connect pada smartphone. Berkat teknologi ini seluruh kondisi motor dapat terpantau seluruhnya melalui layar smartphone saja. Dan jika ponselmu kehabisan daya saat berkendara, tersedia electric power socket yang bisa digunakan untuk mengisi daya.
Untuk melengkapi aspek keamanannya, NMAX juga menyematkan fitur TCS (Traction Control System) untuk mengurangi risiko ban belakang selip saat melaju di berbagai medan lintasan.
Untuk varian tertinggi Honda PCX, PCX e:HEV, dengan varian tertinggi Yamaha NMAX, NMAX 155 Connected/ABS, terdapat perbedaan yang cukup jauh dari sisi harga jual. Pada Honda PCX e:HEV dibanderol mulai dari Rp45 jutaan (OTR), sedangkan Yamaha NMAX 155 Connected/ABS dibanderol dengan harga OTR mulai dari Rp35 jutaan.
Penulis: Syahrial Maulana Sudarto