5 Jenis Kerusakan Motor Paling Fatal yang Harus Kamu Waspadai

Kerusakan ini bisa sebabkan kecelakaan!

Mengendarai motor dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan dan praktis. Namun, di balik kenyamanan tersebut, ada risiko kerusakan yang harus diwaspadai. Kerusakan pada motor tidak hanya mengganggu mobilitas, tetapi juga berpotensi menyebabkan kecelakaan fatal. Oleh karena itu, penting untuk mengenali jenis-jenis kerusakan paling fatal yang mungkin terjadi pada motor dan langkah-langkah pencegahannya.

Kerusakan pada motor bisa datang dari berbagai sumber, mulai dari komponen mekanis hingga perawatan yang kurang tepat. Untuk menjaga motor tetap dalam kondisi prima, pemilik motor perlu memahami jenis-jenis kerusakan yang paling berpotensi merusak dan bagaimana cara menghindarinya. Yuk, cek!

1. Overheating mesin

5 Jenis Kerusakan Motor Paling Fatal yang Harus Kamu Waspadaiilustrasi memperbaiki motor (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Salah satu kerusakan paling fatal yang dapat menghancurkan mesin motor adalah overheating. Mesin yang terlalu panas berpotensi menyebabkan kerusakan yang parah, bahkan hingga kerusakan permanen pada bagian-bagian vital seperti silinder dan piston. Overheating biasanya terjadi karena kurangnya pendinginan yang efektif atau penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai.

Pencegahan terhadap overheating meliputi memastikan sistem pendinginan motor berfungsi dengan baik, mengganti cairan pendingin secara teratur, dan memperhatikan suhu mesin saat berkendara, terutama dalam kondisi lalu lintas padat atau cuaca panas. Selain itu, pastikan untuk menggunakan bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi motor. Jangan menunda perbaikan jika terdapat masalah dengan sistem pendinginan!

Baca Juga: 5 Gejala Filter Udara Kotor pada Sepeda Motor, Ganti Segera! 

2. Kerusakan pada sistem rem

5 Jenis Kerusakan Motor Paling Fatal yang Harus Kamu Waspadaiilustrasi kampas rem (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Sistem rem yang rusak atau tidak berfungsi dengan baik dapat membahayakan keselamatan pengendara dan pengguna jalan lainnya. Kerusakan pada sistem rem dapat terjadi karena ausnya kampas rem, kebocoran pada sistem hidrolik, atau ketidakseimbangan pada rem depan dan belakang. Jika tidak segera ditangani, kerusakan pada sistem rem dapat menyebabkan kecelakaan serius. Pastikan untuk mengganti kampas rem secara teratur sesuai dengan rekomendasi produsen dan segera perbaiki atau ganti bagian-bagian yang rusak.

3. Keausan ban yang berlebihan

5 Jenis Kerusakan Motor Paling Fatal yang Harus Kamu Waspadaipotret ban motor (pixabay.com/manfredrichter)

Ketiga, ban yang aus atau sobek dapat mengakibatkan kehilangan kontrol atas motor dan meningkatkan risiko kecelakaan. Keausan ban yang berlebihan dapat disebabkan oleh tekanan udara yang tidak sesuai, kondisi jalan yang buruk, atau kurangnya perawatan. Ban yang aus juga dapat menyebabkan penurunan performa kendaraan dan konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi.

4. Kerusakan pada sistem pengapian

5 Jenis Kerusakan Motor Paling Fatal yang Harus Kamu Waspadaiilustrasi busi motor matic (minit-tune.com)

Sistem pengapian yang tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan mesin mati mendadak atau kinerja mesin yang buruk. Kerusakan pada sistem pengapian dapat disebabkan oleh busi yang aus, kabel pengapian yang rusak, atau masalah pada komponen elektronik. Ketika sistem pengapian mengalami kerusakan, motor dapat menjadi sulit untuk dihidupkan atau mengalami gejala 'jerk' saat berjalan.

Untuk mencegah kerusakan pada sistem pengapian, pastikan untuk mengganti busi secara teratur sesuai dengan rekomendasi produsen, memeriksa kabel pengapian untuk kerusakan atau kebocoran, dan menjaga komponen elektronik dalam kondisi baik. Selain itu, hindari memodifikasi sistem pengapian tanpa pengetahuan yang cukup atau memasang komponen yang tidak sesuai dengan spesifikasi motor.

5. Kerusakan pada sistem transmisi

5 Jenis Kerusakan Motor Paling Fatal yang Harus Kamu Waspadaiilustrasi servis motor (pixabay.com/mufidpwt)

Terakhir, sistem transmisi yang rusak dapat mengganggu perpindahan gigi dan kinerja motor secara keseluruhan. Kerusakan pada sistem transmisi bisa disebabkan oleh oli yang kotor atau berkurang, kopling yang aus, atau gigi-gigi yang aus. Ketika sistem transmisi mengalami masalah, motor dapat mengalami gejala seperti suara berdecit saat mengganti gigi atau sulit untuk memasukkan gigi.

Untuk mencegah kerusakan pada sistem transmisi, pastikan untuk melakukan pergantian oli secara teratur sesuai dengan jadwal yang ditentukan, memeriksa kondisi kopling secara berkala, dan menjaga sistem transmisi dalam kondisi yang bersih. Hindari mengemudi dengan terlalu sering mengganti gigi atau menarik kopling dalam waktu yang lama. Bukan tanpa alasan, faktor itu berpotensi menyebabkan keausan yang lebih cepat pada komponen transmisi.

Setelah mengenali jenis-jenis kerusakan paling fatal yang mungkin terjadi pada motor dan langkah-langkah pencegahannya, pemilik motor dapat menjaga kendaraan tetap dalam kondisi prima dan mengurangi risiko kecelakaan. Melakukan perawatan motor rutin dan memperhatikan gejala-gejala kerusakan yang muncul adalah langkah-langkah yang penting untuk memastikan keselamatan dan kinerja motor yang optimal.

Baca Juga: 5 Arti Mimpi Membeli Motor Baru, Bisa Jadi Tanda Kemajuan!

Pratama Photo Verified Writer Pratama

Contact Us: axepratama00@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya