Jakarta, IDN Times - Banyak motor Honda yang melegenda di Indonesia, salah satunya GL Series. Kalau kamu pencinta otomotif, pasti gak akan asing dengan GL Series. Sebab keluarga GL cukup sukses di pasar motor Indonesia beberapa waktu lalu.
Nah, berikut perjalanan Honda GL Series di Indonesia dari masa ke masa. Yuk, cekidot ya!
Honda GL100 menjadi penerus dari Honda CB100 K5 yang terakhir produksi pada tahun 1982. Motor ini juga masih menggunakan basis dari CB100, bisa terlihat dari tangki bahan bakarnya.
Namun perbedaannya bisa dilihat pada bagian headlamp, panel indikator, stop lamp, serta lampu sein belakang. Kemudian jika dibandingkan dengan kompetitornya, Yamaha RX100 dan Suzuki GP100 yang masih menggunakan mesin 2-tak, Honda GL100 sudah lebih unggul karena dibekali mesin 4-tak.
Saking larisnya, GL100 diproduksi hingga tahun 1990-an loh, disaat GL Max dan GL Pro sudah melanglang buana.
Selain GL100, Honda juga mengeluarkan GL125. Motor ini mengalami peningkatan kapasitas mesin dari saudaranya.Walau penjualannya cukup laris, umur GL125 tidak panjang.
Sayangnya, konsumen kurang meminati motor ini, tidak seperti GL100 yang sangat laris di pasaran. Akhirnya, GL125 setop produksi pada tahun 1985, setelah 6 tahun mengaspal.
Setelah sukses dengan GL100, Honda kemudian memproduksi varian baru yang diberi nama GL Max pada tahun 1985. Kehadiran motor ini menjadi revisi atas GL125 yang sebelumnya sudah lebih dulu diproduksi, namun kurang diminati konsumen. Pembaruan ini bisa terlihat dari bodi yang lebih gahar dan tenaga yang diklaim lebih dahsyat dari model sebelumnya.
GL Max hadir dalam beberapa varian, seperti varian platina yang menjadi versi pertama, kemudian GL Max CDI Engine, dan dilanjutkan dengan GL Max Black Engine di tahun 1987. Oh ya, GL Max juga dipasarkan bersama dengan GL Pro di tahun yang sama.
Honda GL Pro dipasarkan bersamaan dengan GL Max di tahun yang sama. Motor ini dibekali dengan mesin yang cukup besar diantara keluarga GL yang lain, yaitu 145 cc. Generasi pertama dari motor ini disebut GL Pro White Engine lantaran mesinnya dibaluti dengan warna chrome.
Penerusnya, yaitu GL Pro Black Engine hadir dengan mesin yang lebih bertenaga dan didatangkan langsung dari Jepang secara Completely Built Up (CBU). Namun sayangnya tidak bertahan lama hingga pada akhirnya Honda mengeluarkan GL Pro Neotech dengan fitur terbaru dan peningkatan kapasitas mesin hingga 160 cc. Walau cukup diminati konsumen, Honda menyuntik mati motor ini pada tahun 1999.
Honda GL 200 atau Tiger generasi pertama lahir pada tahun 1990-an. Kala itu, motor ini menjadi perhatian banyak orang lantaran kapasitas mesinnya yang cukup besar untuk motor sport, yaitu 200 cc.
Honda Tiger generasi pertama ini dirilis dalam lima varian warna, yaitu merah marun, hijau tua, biru keunguan, dan warna spesial kuning. Sedangkan untuk warna silver, hitam, dan merah baru dihadirkan pada tahun 1996.