ilustrasi motor (pexels.com/Khang Ngô Huỳnh | Nocte)
Motor dengan tampilan warna asli dari pabrik pada umumnya lebih diminati di pasar bekas, sebab memang memiliki orisinalitas yang terawat dengan baik. Jika warna motor diganti tanpa adanya pertimbangan yang jelas, maka nilai jualnya bisa saja mengalami penurunan karena calon pembeli biasanya akan ragu dengan keaslian dari kendaraan, termasuk sparepartnya.
Banyak orang menghindari membeli motor dengan warna yang telah diubah, sebab takut bahwa kendaraan tersebut merupakan bekas kecelakaan atau memiliki riwayat buruk. Oleh sebab itu, jika memang ingin mengganti warna motor, maka sebaiknya pilihlah warna yang masih sesuai dengan opsi pabrikan, sehingga nilai jualnya tetap stabil.
Mengganti warna motor tanpa memperhatikan aturan dan kualitas ternyata bisa menimbulkan risiko. Bukan tidak mungkin jika kamu dapat memeroleh sanksi serius apabila memilih warna motor yang tidak sesuai dengan informasi di STNK. Jangan sampai perubahan warna justru mengorbankan aspek hukum dan nilai jualnya!