Sederet Masalah Umum Pada Vespa Matic, Wajib Tahu!

Karet engine mounting di Vespa matic atau kendaraan bermotor lainnya, punya fungsi untuk menjadi penyambung sekaligus bantalan untuk meredam biar getaran mesin gak terlalu besar dan terasa ke pengendara.

Ada beberapa ciri yang bisa dirasakan kalau engine mounting Vespa matic mulai aus dan minta diganti. Pertama adalah getar berlebih saat motor berakselerasi awal. Kemudian, ketika motor dipakai bermanuver, roda belakang terasa gak stabil. Untuk memastikannya, kamu bisa melihat langsung kondisi engine mounting apakah sudah terkikis atau bahkan sudah sampai habis.

Kalau merasakan getaran dan gredek pada awal akselerasi Vespa matic, belum tentu asalnya dari engine mounting yang aus ya. Hal tersebut bisa juga berasal dari bagian CVT, seperti yang banyak terjadi juga di motor matic buatan Jepang.

Walaupun gredek dan getar di CVT ini sudah berkurang pada mesin generasi i-Get. Tapi, kalau kamu membeli Vespa matic bekas yang memakai mesin sebelum i-Get, bisa jadi akan merasakan masalah ini.

Penyebab utamanya juga sama seperti pada matic Jepang, seperti misalnya karena daleman CVT yang kotor atau bisa juga karena terjadi slip kopling, yang bikin kampas ganda gak bisa langsung memutar rumah kampasnya dengan sempurna. Jadi solusinya kamu bisa lebih rajin membersihkan jeroan CVT.

Penyakit selanjutnya yang biasanya terjadi pada Vespa matic adalah tuas rem belakang yang keras saat ditekan dan kurang pakem. Seperti yang kamu tahu, rem belakang Vespa biasanya masih menggunakan rem berjenis tromol. Nah, tuas yang keras ini disebabkan karena kabel rem belakang sudah karatan atau serabutnya mulai putus.

Hal ini memang biasanya menimpa motor-motor yang sudah lumayan berumur. Solusinya adalah dengan mengganti kabel remnya dengan yang baru. Jadi itu tadi masalah-masalah umum yang ada di Vespa matic, gampang diatasin kok!