Jakarta, IDN Times - Siapa gak kenal Harley Davidson? Setiap pencinta otomotif pasti tahu motor gede atau moge asal Amerika Serikat ini. Sebab nama Harley Davidson sudah sangat ikonik di dunia perotomotifan.
Banyak yang mengatakan bahwa Harley Davidson merupakan simbol kebebasan dari American Dream. Bodinya yang kekar namun dengan posisi riding yang santuy membuat siapa saja ingin mencicipinya.
Nah, biar lebih dekat dengan Harley Davidson, yuk kita intip sejarah panjangnya!
Harley Davidson pertama kali diciptakan di Milwaukee pada 1903 oleh Bill Harley dan Arthur Walter Davidson. Keduanya mengembangkan sepeda motor pertama mereka yang menggunakan mesin satu silinder.
Butuh waktu dua tahun bagi keduanya untuk mendapatkan pembeli pertama. Setelah itu, secara bertahap, bisnis sepeda motor mereka menjadi besar sehingga mereka memutuskan untuk mendirikan pabrik.
Pada 1909, Bill membuat sebuah proyek pengembangan mesin bernama V-Twin 1000 cc. Mesin ini kelak menjadi cikal bakal mesin V-Twin 45 derajat.
Siapa sangka Harley Davidson punya sejarah panjang dalam banyak pertempuran penting. Sejarah mencatat, dalam beberapa pertempuran, motor Harley Davidson dikembangkan untuk bisa menaruh senapan mesin, sehingga memudahkan tentara Amerika Serikat saat bertempur.
Harley Davidson, terutama seri WLA, bahkan punya peran sebagai kendaraan tempur saat terjadi Perang Dunia I dan II. Sebanyak 90 ribu unit diproduksi untuk keperluan perang.
Pada 1950, Harley Davidson memasuki masa suram. Sebab motor buatan Inggris, Triumph, mulai menguasai pasar hingga 40 persen. Namun Harley Davidson menyerang balik dengan meluncurkan motor tercepat mereka saat itu: Harley Davidson Sportster.
Motor yang diluncurkan pada 1957 itu menjadi game-changer bagi Harley Davidson, sehingga mereka bisa keluar dari masa gelap itu.
Hingga hari ini Harley Davidson mampu mempertahankan nilai dan tradisi yang dianutnya sejak satu abad yang lalu. Mereka tetap berkomitmen untuk terus menjaga nama besar mereka sebagai ikon dari kebebasan hidup.
Saat ini, Harley Davidson telah berinovasi dalam segi bisnis dan teknologi agar tetap relevan. Misalnya, Harley Davidson mendukung kustomisasi motor, membuat strategi jangka panjang agar penggemarnya tetap loyal, serta mengajak generasi baru penggemar otomotif untuk bergabung bersama.