Yuk! Mengenal Sistem Pengereman ABS Sepeda Motor 

ABS dapat membantu saat rem mendadak

Jakarta, IDN Times - Motor keluaran terbaru biasanya telah dibekali fitur keamanan ABS. ABS merupakan kependekan dari Anti-lock Brake System. Fungsi fitur satu ini untuk membantu sistem pengereman sehingga motor atau mobil tidak tergelincir meski kondisi jalan cukup licin.

Sistem keamanan ini menjadi hal yang seharusnya diketahui dicari oleh pengendara pada saat akan membeli kendaraan baru. Simak informasi lengkap mengenai ABS pada artikel ini.

1. Apa itu ABS?

Yuk! Mengenal Sistem Pengereman ABS Sepeda Motor Simbol ABS pada motor (kumparan.com)

Anti-lock brake system, atau ABS adalah sistem pengereman dengan bantuan tenaga hidrolik. Sistem ini akan mengontrol tekanan hidrolik yang menuju ke disc brake caliper.

ABS dapat mencegah rem dalam keadaan terkunci (locking) pada saat pengereman mendadak yang berpotensi mengakibatkan roda tergelincir (slip). Dengan adanya ABS, pengemudi bisa dengan mudah mengendalikan kendaraan karena roda tidak terkunci saat rem mendadak.

Baca Juga: Seribu Unit Yamaha Fazzio Ludes Terjual dalam 5 Jam

2. Komponen pada ABS

Yuk! Mengenal Sistem Pengereman ABS Sepeda Motor Komponen hidraulik sistem ABS (abssteuergeraet.com)

Dalam menjalankan fungsinya, ABS memiliki beberapa komponen yang bekerja secara bersamaan. Komponen pada ABS terdiri dari:

  • Sensor kecepatan yang terdapat di roda, berfungsi untuk membaca kecepatan kendaraan.
  • Katup pengereman pertama, untuk memaksimalkan tekanan minyak rem yang tersambung dengan rem.
  • Katup kedua, untuk menghalangi tekanan pada minyak rem agar tidak dilanjutkan ke rem.
  • Katup ketiga, berfungsi untuk menghalangi tekanan dari minyak agar tidak semua cairan diteruskan ke rem kendaraan.
  • Pompa untuk mengembalikan tekanan dan mengantarkannya ke katup rem.
  • Komponen kontroler yang dapat mengendalikan katup dan mengolah data dari sensor kecepatan.

3. Cara kerja ABS

Yuk! Mengenal Sistem Pengereman ABS Sepeda Motor Sistem ABS pada motor (motomazine.com)

Dari komponen-komponen tersebut, fitur ABS dapat melakukan kerjanya. Cara kerja ABS dimulai pada saat sensor mendeteksi kecepatan dari roda yang dalam keadaan terkunci.

Setelah itu, sensor dan komponen kontroler akan secara otomatis menerima sinyal saat hal itu terjadi. Akibatnya, katup rem dalam motor akan mengendurkan tekanan pada minyak rem dari kaliper. Tekanan pada katup rem akan kembali normal ketika penguncian pada roda motor berkurang. 

Peningkatan pada minyak rem terjadi sekitar 15-50 kali per detik yang dipengaruhi oleh fitur ABS. Sehingga, ketika mengerem motor secara mendadak, roda tidak akan mengunci. ABS secara otomatis membuat piston melepaskan tekanan ke titik normal, kemudian menekan piston pada roda hingga kecepatan roda berkurang dan bisa berhenti.

Proses ini terjadi sangat cepat, sehingga motor akan mudah dikendalikan dan dapat meminimalisir kecelakaan.

4. Kelebihan dan kekurangan ABS

Yuk! Mengenal Sistem Pengereman ABS Sepeda Motor 123rf.com

Kelebihan dari sistem ABS tentunya adalah dapat meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan. ABS dapat digunakan pada saat kendaraan akan melakukan rem mendadak. ABS juga sangat bermanfaat pada saat kondisi jalanan yang licin dan kendaraan dalam kecepatan yang tinggi.

Namun, ABS juga memiliki kekurangan. Sistem sensor dapat menjadi sangat sensitif saat mendeteksi jika ada udara palsu dalam rem dan sulit untuk dikeluarkan. Maka dari itu, minyak rem pada sistem ABS tidak boleh kosong atau kurang.

5. Macam-macam kerusakan fitur ABS

Yuk! Mengenal Sistem Pengereman ABS Sepeda Motor Foto pribadi

Seperti halnya komponen lain pada kendaraan, jika fitur ini digunakan terus menerus, kinerjanya dapat berkurang. Jika digunakan dalam waktu yang lama dan kurang dirawat, maka ABS dapat rusak. 

Beberapa kerusakan fitur ABS yang mungkin terjadi yaitu:

  • Rotor pada speed sensor mengalami kebengkokan atau kotor
  • Speed sensor rusak
  • Kondisi minyak rem berkurang
  • Fungsi saluran/pipa minyak rem terhambat dan mengalami kebocoran
  • Unit hidrolik ABS bermasalah sehingga kinerjanya tidak normal.

6. Ciri kerusakan fitur ABS

Yuk! Mengenal Sistem Pengereman ABS Sepeda Motor Sparepart kendaraan (Pixabay/ElAhuehuete)

Nah, dari beberapa macam ciri tersebut, beberapa ciri kerusakan ABS dapat diperhatikan. Berikut beberapa ciri kerusakan fitur ABS yang dapat dilihat:

  • Melalui lampu di speedometer, apabila lampu indikator ABS menyala, maka tidak ada masalah.
  • Melihat sensor di rem ABS.
  • Memperhatikan kinerja pengereman.

Jika kinerja fitur ABS dirasa sudah mulai berkurang, maka dapat dilakukan perawatan agar bisa berfungsi dengan optimal lagi. Perawatan ABS mencakup pembersihan cakram dan sensor speed, mengganti oli rem secara teratur, tidak mengubah atau memodifikasi kendaraan secara berlebihan, dan mengendara dengan aman agar terhindar dari jatuh.

Itu dia beberapa informasi penting mengenai ABS yang menjadi fitur andalan motor keluaran baru.

Penulis: Nafila Chaerunnisa

Baca Juga: Deretan Skutik Bergaya Retro, Apa Kabar Suzuki Saluto?

Topik:

  • Dwi Agustiar
  • Bella Manoban

Berita Terkini Lainnya