Sirkuit Motegi, Laboratorium Motul yang Jadi Saksi Marquez Juara Dunia

Jakarta, IDN Times - Sirkuit Twin Ring Motegi menjadi saksi sejarah ketika Marc Marquez sukses menjadi juara dunia MotoGP 2025, Minggu (28/9/2025). Di sini, Marquez akhirnya bisa mencatatkan rekor dengan meraih gelar ketujuh sepanjang kariernya, menyamai rekor Valentino Rossi.
Mengaspal di Motegi, bukan hal yang mudah. Namun, Marquez menjadikan sirkuit ini sebagai salah satu favoritnya karena tingkat kesulitannya begitu berbeda, hingga mampu menguji kemampuan pembalap, tim, dan mesin.
1. Jadi laboratorium hidup buat Motul

Selain menjadi arena tempur para pembalap, Sirkuit Motegi juga merupakan laboratorium untuk menguji performa pelumas produksi Motul. Mereka menguji kemampuan motor yang sudah dilumasi produk motul dalam kondisi paling ekstrem.
Pencapaian Marquez juga sejalan dengan filosofi Motul, Born on the Track, Built for the Road, sebuah keyakinan inovasi yang lahir dari dunia balap dapat dirasakan tiap pengendara di jalan raya.
2. Motegi berperan dalam pengembangan pelumas Motul

Sirkuit Motegi turut berperan dalam pengembangan Motul GP Series yang saat ini terdiri dari tiga varian utama, yaitu GP Matic 4T, GP Power 4T, dan GP Ultimate 4T. Pelumas ini menjadi satu-satunya pelumas mesin motor di pasaran dengan lisensi resmi MotoGP.
"GP Series kami lahir dari semangat yang sama, setiap perjalanan bukan sekadar berkendara, melainkan sebuah pengalaman penuh performa," kata Managing Director PT Motul Indonesia Energy, Welmart Purba, Selasa (30/9/2025).
3. Kolaborasi MotoGP dan Motul

Kerja sama antara MotoGP dan Motul sudah berlangsung sejak 2015, yang mencakup sponsorship utama di sirkuit legendaris seperti Assen, Motegi, dan Valencia, serta kerja sama dengan tim-tim balap papan atas.
Sebagai pelumas berlisensi MotoGP, Motul GP Series menggunakan kemasan eksklusif yang menampilkan visual pembalap MotoGP.