Jakarta, IDN Times - Konsep Honda CT125 atau Hunter Cub yang dipamerkan di Tokyo Motor Show 2019, kini mulai dipasarkan. Perkembangan ini terkonfirmasi oleh Honda lewat Virtual Motorcycle Show pada Maret lalu. Motor bebek trail ini merupakan jawaban atas kerinduan konsumen pada Honda Hunter Cub produksi 80-an itu.
Tiga bulan pasca-konfirmasi produksi, Honda Hunter Cub CT125 resmi dipasarkan di Jepang. Harga jualnya terbilang tinggi, sebagaimana harga jual pendahulunya, Honda Super Cub.
Sebagai pembangkitan kembali Honda CT110 produksi 1981, penampilan Honda CT125 dibuat kembali sangar. Sedangkan, mesin dibiarkan terbuka tanpa sayap di kanan-kiri dengan skid plate di bawahnya.
Kesungguhan Honda menghidupkan kembali Hunter Cub juga dilihat dari posisi knalpot khasnya, yang tinggi di dekat jok.
Honda CT125 memiliki mesin yang serupa dengan Honda Super Cub C125, namun tetap membawa twist-nya sendiri. Baik Super maupun Hunter Cub terbaru, keduanya sama-sama memiliki mesin berkapasitas 124 CC.
Namun, melihat peruntukan medan yang berbeda, Honda Hunter Cub memiliki spesifikasi yang disesuaikan untuk medan ringan hingga cenderung rumit.
Honda CT125 juga dibekali dengan mesin yang mampu menghasilkan 8,8 horsepower pada 7.000 RPM, dan torsi maksimum 8,1 ft-lb pada 4.500 RPM.
Honda Hunter Cub CT125 resmi dipasarkan di Jepang sejak Juni lalu. Motor bebek seri cub ini terkenal dengan harganya yang fantastis. Untuk bisa membawa pulang motor ini, calon pembeli harus merogoh kocek 440.000 Yen atau sekitar Rp59 jutaan.
Soal warna, Honda menawarkan dua pilihan, yaitu Glowing Red dan Matte Fresco Brown. Hingga saat ini, belum diketahui kapan motor bebek yang sangar ini akan masuk ke pasar Indonesia.