Tiga Kelemahan Speedometer Motor Digital, Salah Satunya Berembun
Hampir semua motor baru kini telah menggunakan speedometer digital. Sebab, selain terlihat lebih sporty dan modern, speedometer digital juga lebih banyak menampilkan informasi seputar motor, mulai dari sisa bensin di dalam tangki, kecepatan, jarak tempuh, indikator aki, jam, hingga temperatur mesin.
Hanya saja di balik kecanggihannya, speedometer digital ternyata memiliki beberapa kelemahan yang cukup mengganggu meski tidak sampai red flag. Berikut tiga kelemahan utama dari speedometer digital yang perlu kamu ketahui agar bisa merawatnya secara lebih maksimal.
1. Mudah berembun
Salah satu kelemahan speedometer digital adalah mudahnya embun muncul di balik mika panel. Kehadiran embun ini tentu saja dapat membuat biker kesulitan saat harus melihat informasi di speedometer.
Biasanya embun muncul karena ada retakan di speedometer. Retakan ini bisa menjadi jalan masuk bagi air ke dalam panel speedometer lalu terjebak di dalamnya. Lama-kelamaan air yang terjebak tersebut akan menguap karena terpapar terik matahari sehingga menghasilkan embun pada speedometer.
Karena itu, kalau speedometermu berembun, sebaiknya cek apakah ada keretan pada mika atau bagian lain. Kalau terdapat retakan, disarankan segera mengganti mika agar tidak timbul embun di kemudian hari.
2. Lebih murah terbakar matahari
Kelemahan kedua speedometer digital adalah sunburn atau terbakar matahari. Masalah ini umumnya muncul pada sepeda motor yang terlalu sering dijemur di terik matahari dalam jangka waktu lama.
Panas matahari yang panas akan membuat lapisan plastik film di atas speedometer menjadi rusak. Karena itu sebisa mungkin parkir di tempat yang teduh. Kalau harus memarkir di tempat yang panas, sebaiknya lapisi speedometermu dengan kaca film agar bisa menolak panas sinar matahari.
3. Informasi di speedometer memudar
Masalah lain yang sering muncul pada speedometer digital adalah angka-angka atau huruf pada panel yang memudar sehingga sulit dibaca. Biasanya sih masalah ini baru akan muncul pada motor yang sudah berusia lebih dari 5 tahun.
Penyebabnya, selain karena faktor usia, juga bisa karena suplai listrik dari aki yang terlalu lemah. Arus listrik yang lemah ini menyebabkan lampu-lampu pada panel speedometer tidak berfungsi maksimal sebelum akhirnya rusak.
