Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tips Aman Menggadaikan Motor, Biar Gak Rugi dan Tetap Tenang

Ilustrasi kredit motor (Pexels/Gustavo Fring)
Ilustrasi kredit motor (Pexels/Gustavo Fring)
Intinya sih...
  • Pilih lembaga resmi dan berizin OJK
    • Pastikan tempat gadai terdaftar dan diawasi OJK
    • Hindari tempat gadai ilegal atau tanpa identitas jelas
    • Pilih lembaga seperti Pegadaian untuk perlindungan barang jaminan
    • Perhatikan besaran pinjaman dan tenor
      • Jangan ambil pinjaman melebihi 60% nilai pasar motor
      • Pilih tenor sesuai kemampuan untuk menebus tanpa beban bunga besar
      • Hitung matang kemampuan bayar agar motor bisa kembali tanpa dilelang
      • Siapkan dokumen

Menggadaikan motor bisa menjadi solusi cepat saat membutuhkan dana mendesak. Prosesnya relatif mudah dan banyak lembaga pembiayaan yang menyediakan layanan ini. Tapi di balik kemudahannya, menggadaikan motor tetap memiliki risiko, terutama jika dilakukan tanpa pemahaman yang matang. Jika kamu tidak berhati-hati, motor kesayangan bisa hilang atau biaya tebusannya justru membengkak.

Agar proses gadai motor berjalan aman dan menguntungkan, kamu perlu memahami prosedurnya secara utuh, memilih lembaga yang terpercaya, serta menghitung kemampuan finansial untuk menebusnya kembali. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan dana segar tanpa kehilangan aset penting yang dibutuhkan untuk aktivitas sehari-hari.

1. Pilih lembaga resmi dan berizin OJK

Kantor OJK di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Kantor OJK di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Langkah pertama yang wajib dilakukan adalah memilih tempat gadai yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hindari gadai di tempat yang tidak jelas legalitasnya, apalagi yang menawarkan proses cepat tanpa identitas jelas. Lembaga resmi seperti Pegadaian atau multifinance besar akan memberikan transparansi dalam bunga, tenor, serta perlindungan terhadap barang jaminan. Ini penting agar motormu tidak disalahgunakan atau dijual secara sepihak.

2. Perhatikan besaran pinjaman dan tenor

Ilustrasi kredit motor (muf.co.id)
Ilustrasi kredit motor (muf.co.id)

Jangan tergiur dengan nilai pinjaman besar. Idealnya, pinjaman yang kamu ambil tidak melebihi 60% dari nilai pasar motor agar beban bunga dan cicilan tetap ringan. Selain itu, pilih tenor yang sesuai dengan kemampuan kamu untuk menebus. Semakin lama tenornya, total bunga yang dibayar juga semakin besar. Hitung matang-matang kemampuan bayar agar motor bisa kembali tanpa harus memperpanjang atau malah dilelang.

3. Siapkan dokumen dan jaga bukti gadai

ilustrasi menandatangani surat perjanjain jual beli motor (unsplash.com/Sollange Brenis)
ilustrasi menandatangani surat perjanjain jual beli motor (unsplash.com/Sollange Brenis)

Agar proses berjalan lancar, pastikan kamu membawa dokumen lengkap seperti KTP, STNK, BPKB, dan bukti kepemilikan lainnya. Setelah proses selesai, kamu akan menerima bukti gadai atau surat perjanjian. Simpan dokumen ini dengan baik karena menjadi bukti sah bahwa motor sedang dijaminkan. Jangan beri akses pada pihak lain untuk menebus atau mengurus gadai atas namamu tanpa izin tertulis.

So, menggadaikan motor bisa menjadi opsi yang aman selama kamu memilih tempat yang tepat, memahami syarat-syaratnya, dan menghitung kemampuan finansial dengan realistis. Jangan terburu-buru, pastikan setiap langkah dilakukan dengan hati-hati agar motor tetap aman dan bisa kamu miliki kembali saat keuangan sudah stabil.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us