Jakarta, IDN Times - Mountain bike (MTB) atau sepeda gunung biasanya dibanderol dengan harga relatif mahal. Ini membuat sebagian orang harus berpikir dua kali sebelum membelinya.
Tapi kamu bisa mencari sepeda MTB bekas. Harganya jelas lebih murah namun fungsinya gak kalah dengan sepeda MTB baru. Tapi ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan saat membeli sepeda MTB bekas.
Berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan sebelum membeli sepeda gunung bekas!
Riset adalah langkah awal yang tidak boleh dilewatkan. Pada tahap ini, kamu bisa menentukan ukuran rangka, komponen-komponen yang kamu incar, ukuran ban, dan target usia sepeda MTB bekas.
Terkait dengan usia sepeda MTB bekas, baiknya pilih yang tidak melebihi usia tiga tahun agar tidak kesulitan mencari sparepartnya.
Setelah menentukan model sepeda yang disasar, kamu bisa mulai melihat-lihat listing di internet atau bertanya kepada sesama goweser.
Biasanya rekan sesama goweser bisa mengarahkanmu ke kenalannya yang sedang jual sepeda atau memberikan rekomendasi situs jual-beli terpercaya.
Setelah punya cukup banyak daftar penjual, kamu bisa menghubungi satu per satu dan lihat yang mana yang menawarkan deal terbaik.
Saat berinteraksi dengan penjual, kamu bisa menanyakan sejumlah pertanyaan terkait sepeda MTB yang dijualnya, seperti:
a. Kenapa sepeda MTB-nya dijual?
b. Di mana dan kapan kamu beli sepeda MTB-nya?
c. Apakah kamu pemegang pertama?
d. Seberapa sering sepeda MTB digunakan dan digunakan di jalur seperti apa biasanya?
e. Bagaimana prosedur perawatan yang dilakukan?
f. Apakah sudah ada komponen yang diganti?
g. Apakah ada komponen yang tidak bekerja?
h. Bagaimana kondisi rantainya?
i. Berapa ukuran rangka sepedanya?
Ada beberapa bagian yang wajib diperiksa supaya kamu gak menyesal di kemudian hari, seperti rangka. Rangka adalah bagian paling mahal dari suatu sepeda.
Ketika melihat rangka sepeda MTB bekas, wajar jika menemukan goresan-goresan kecil di sana-sini. Yang harus diwaspadai adalah goresan dalam, penyok, karat, bahkan retakan.
Cek juga bagian suspensi. Supaya ekstra dan lebih yakin, kamu bisa coba test ride untuk melihat performa suspensinya, baik fork maupun shock. Tanyakan juga kapan terkahir suspensinya diservis. Karena suspensi sangat dianjurkan untuk rutin servis.
Roda adalah bagian yang paling banyak berinteraksi dengan medan rumit. Periksa apakah roda berputar dengan mulus, tidak goyah, dan tidak ada penyok di bagian pelek.
Dengan drive train, periksa crank, chain ring, derailleur, dan komponen sejenisnya untuk mengantisipasi keausan atau masalah lainnya. Khususnya bagian crank, cek apakah ada keretakan.
Jangan lupa juga lakukan pengecekan pada pengereman, seperti bantalan, rotor, hingga tuas pengereman.
So, sudah siap berburu MTB bekas?