Yamaha Gak Mau Jual Mahal Motor Listriknya

- Yamaha Indonesia sedang menyiapkan sepeda motor listrik untuk pasar Indonesia dengan harga yang terjangkau.
- Dyonisius Beti, Presiden Direktur dan CEO YIMM, menyatakan kendala utama dalam menjaring minat konsumen adalah soal harga yang masih mahal.
- YIMM sudah melakukan tes pasar Yamaha E01, motor listrik bertenaga 8.1 kW dengan torsi 30.2 Nm dan top speed sampai 100 km/jam.
Jakarta, IDN Times - Saat ini sudah ada beberapa pabrikan sepeda motor asal Jepang yang sudah menjajakan sepeda motor listrik di Indonesia, seperti Honda dan Kawasaki misalnya.
Namun memang, harga sepeda motor listrik yang dijual pabrikan Jepang saat ini terbilang masih lebih tinggi dibandingkan kompetitor asal China.
1. Yamaha siap terjun di line up motor listrik

Terkait hal tersebut, Presiden Direktur dan CEO PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Dyonisius Beti, mengatakan perusahaan sedang menyiapkan sepeda motor listrik untuk pasar Indonesia.
"Kami lagi persiapkan juga (motor listrik), jujur bicara produk kami sudah siap, bagus," kata Dyonisius Beti, beberapa waktu lalu.
2. Konsumen enggan beli motor listrik mahal

Kendala menjaring minat konsumen dalam motor listrik adalah soal harga. Saat ini, motor listrik memang sudah banyak, namun harganya begitu mahal. YIMM, ditegaskan Dyonisius Beti, enggan memasang harga yang mahal untuk motor listriknya yang dijual.
"Hanya harganya masih mahal, bagaimana bisa terjangkau oleh customer Indonesia. Mereka enggak mau membeli motor yang harganya terlalu mahal," jelas Dyonisius Beti di Jakarta Selatan.
3. Pernah tes pasar

YIMM sebenarnya sudah pernah melakukan tes pasar atau Proof of Concept (PoC) dari motor listriknya, yaitu Yamaha E0, di beberapa wilayah Indonesia. Tujuannya, tentu demi mendapatkan umpan balik dari calon konsumen yang sudah mencobanya.
Yamaha E01 menggunakan motor listrik bertenaga 8.1 kW atau setara 10.8 dk pada 5.000 rpm dan torsi 30.2 Nm pada 1.950 rpm, yang punya top speed sampai 100 km/jam.
Motor listrik tersebut ditenagai oleh baterai lithium-ion model tanam (fixed) yang dilengkapi dengan built-in Battery Management System (BMS). Kapasitas baterainya sendiri, sebesar 4.9 kWh dan daya 87.6V/56.3 Ah.