2 Konglomerat Dunia Ini Boncos saat Trump Menang Pilpres AS

10 Nov 2024, 18:30 WIB

Jujuk Ernawati

Donald Trump. (x.com/@INDOPACOM)

Intinya sih...

Kekayaan 10 orang terkaya dunia melonjak nyaris 64 miliar dolar AS dalam sehari, setelah kemenangan Trump.
Mark Zuckerberg dan Bernard Arnault merugi imbas kemenangan Trump, dengan kekayaan yang anjlok.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Sejumlah konglomerat dunia meraup keuntungan signifikan setelah kemenangan Donal Trump dalam pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS).

Menurut Bloomberg Billionaires Index, kekayaan bersih kolektif 10 orang terkaya dunia melonjak nyaris 64 miliar dolar AS dalam sehari. Ini menunjukkan kenaikan kekayaan harian terbesar top 10 miliarder terkaya di dunia sejak 2012.

Namun kontras dengan 10 miliarder tersebut, ada dua miliarder yang merugi imbas kemenangan Trump dalam pilpres AS.

1. Dua konglomerat kekayaannya susut

CEO Meta, Mark Zuckerberg. (twitter.com/Meta)

Pendiri Meta, Mark Zuckerberg mengalami kemerosotan kekayaan di tengah peningkatan kekayaan 10 top miliarder dunia. Kekayaannya susut sebesar 81 juta dolar AS karena Zuckerberg pernah melawan Trump dalam pilpres sebelumnya.

"Ingat, Trump menuduh bahwa Zuckerberg telah berkomplot melawannya dalam pemilihan umum 2020. Dia juga mengancam akan memenjarakan Zuckerberg jika dia melakukan sesuatu dalam pemilu kali ini," tulis CNBC TV18, dikutip Minggu (10/11/2024).

Selain Zuckerberg, konglomerat barang mewah asal Prancis, Bernard Arnault juga mengalami kondisi sama. Kekayaan bersihnya anjlok 2,85 miliar dolar AS dalam sehari.

2. Kekayaan Elon Musk naik paling tinggi

Postingan foto Elon Musk di X (28/10/2024). (x.com/Elon Musk)

Adapun bos Tesla, Elon Musk mengalami kenaikan kekayaan paling tinggi disbanding miliarder dunia lainnya. Kekayaan bersihnya melesat 26,5 miliar dolar AS menjadi 290 miliar dolar AS dalam sehari setelah kemenangan Trump.

Musk dilaporkan menyumbang lebih dari 130 juta dolar AS untuk mendukung kampanye pemilihan kembali Trump. Presiden terpilih AS tersebut pun memujinya secara ekstensif selama pidato kemenangannya yang berdurasi 30 menit.

Larry Ellison, salah satu pendiri dari Oracle, yang merupakan pendukung setia Partai Republik juga mengalami kenaikan kekayaan nyaris 10 miliar dolar AS.

Sementara pendiri Amazon, Jeff Bezos yang juga memiliki The Washington Post dan memutuskan memblokir outlet berita tersebut agar tidak mendukung kandidat mana pun mengantongi lebih dari 7 miliar dolar AS menjadikan kekayaannya mendekati 228 miliar dolar AS.