Daftar Konglomerat yang Ikut Prabowo ke China, Ada Orang Terkaya RI

- Kunjungan kenegaraan Prabowo Subianto ke China atas undangan Presiden Xi Jinping.
- Sejumlah konglomerat Indonesia, termasuk Anindya Bakrie, Garibaldi Thohir, dan Tomy Winata turut mendampingi dalam kunjungan tersebut.
Jakarta, IDN Times - Sejumlah konglomerat alias pengusaha papan atas Indonesia ikut mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam lawatan kenegaraan ke China pekan ini.
Prabowo melakukan kunjungan kenegaraan ke Beijing, China, pada 8 hingga 10 November 2024, atas undangan Presiden Xi Jinping. Kunjungan itu menandai lawatan luar negeri pertama Prabowo sebagai presiden RI.
Selama di Beijing, Prabowo bertemu dengan Presiden Xi Jinping dan pejabat tinggi China lainnya. Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin menegaskan komitmen untuk memperdalam kerja sama strategis antara Indonesia dan China di berbagai bidang.
1. Daftar konglomerat yang ikut dampingi Prabowo ke China

Dalam kunjungan Prabowo ke China, sejumlah konglomerat Indonesia turut mendampingi. Mereka, antara lain Direktur Utama Bakrie Group sekaligus Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie.
Kemudian ada Bos Sinar Mas Group, Franky Oesman Widjaja; Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk, Arsjad Rasjid; Bos PT Adaro Energy Tbk, Garibaldi Thohir; pengusaha sekaligus adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo. Selanjutnya ada orang terkaya di Indonesia yang juga bos Barito Pacific, Prajogo Pangestu; dan konglomerat Tomy Winata.
2. Pengusaha RI jajaki peluang kerja sama dengan China

Anindya Bakrie mengatakan, pengusaha RI ikut hadir dalam jamuan kenegaraan antara Presiden Prabowo dan Presiden China Xi Jinping di Beijing. Acara tersebut berlangsung di Great Hall of the People.
Selain pertemuan dengan Presiden Xi Jinping, Prabowo juga bertemu dengan pimpinan Kongres Rakyat China, Zhou Leji, dan Perdana Menteri (PM) Li Qiang.
Dari sisi dunia usaha, Anindya mengatakan, telah menjajaki berbagai kerja sama dengan lembaga dan perusahaan China di sektor perumahan, perikanan, dan pertanian untuk mendukung program pemerintahan Prabowo-Gibran dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen.
"Kami dari dunia usaha juga telah bertemu dan menjajaki kerja sama dengan lembaga dan perusahaan China," kata Anin, dikutip dari akun Instagram pribadinya.
3. Pengusha RI dorong kolaborasi yang saling menguntungkan

Sementara itu, Arsjad Rasjid menyatakan kehormatannya bergabung dengan para pemimpin bisnis Indonesia dalam jamuan Kenegaraan di Great Hall of People, Beijing.
Dia menekankan komitmen untuk memperkuat kolaborasi di sektor perdagangan dan investasi guna meningkatkan kesejahteraan Indonesia. Arsjad juga menyampaikan, sesuai arahan Prabowo, kerja sama dengan perusahaan China harus saling menguntungkan dan mendukung kemajuan kedua negara.
"Kolaborasi perusahaan Tiongkok dan Indonesia sangat penting, dan harus saling menguntungkan serta memajukan kedua belah pihak," kata Arsjad, dikutip melalui akun Instagram pribadinya.