Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mengatur gaji (pexels.com/olivia danilevich)

Intinya sih...

  • Menyisihkan minimal 10 persen gaji setiap bulan untuk investasi
  • Investasi tidak harus dalam jumlah besar, yang penting adalah memulainya terlebih dahulu

Mengatur gaji bulanan bukan perkara mudah, apalagi jika pengeluaran terasa selalu lebih besar dari pemasukan. Namun, memiliki kendali atas keuangan pribadi adalah langkah penting untuk mempersiapkan masa depan yang lebih aman. Salah satu cara yang mulai banyak dilirik, dengan berinvestasi sejak dini.

Investasi sering dianggap hanya untuk mereka yang punya penghasilan besar, padahal kenyataannya tidak selalu begitu. Kuncinya terletak pada bagaimana kamu mengelola gaji dengan bijak dan konsisten. Lalu bagaimana cara mengatur gaji untuk mulai investasi?

1. Investasi minimal 10 persen dari gaji

ilustrasi investasi minimal 10% dari gaji (freepik.com/jcomp)

Menyisihkan minimal 10 persen dari gaji setiap bulan adalah langkah sederhana, namun efektif untuk memulai investasi. Angka ini dianggap ideal karena tidak terlalu memberatkan kebutuhan harian, tetapi cukup untuk membentuk kebiasaan finansial yang sehat. Jika dilakukan secara konsisten, kebiasaan ini bisa membawa dampak besar dalam jangka panjang.

Investasi tidak harus langsung dalam jumlah besar, yang terpenting adalah memulainya terlebih dahulu. Kamu bisa menempatkan dana tersebut pada instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko, seperti reksa dana, emas, atau saham. Seiring waktu, kamu bisa menyesuaikan jumlah investasi sesuai dengan peningkatan pendapatan atau tujuan finansial yang ingin dicapai.

2. Alokasi dana dengan metode budgeting

ilustrasi metode budgeting (pexels.com/kaboompics)

Agar pengeluaran lebih terkontrol, penting untuk menerapkan metode budgeting dalam mengatur keuangan. Salah satu metode yang populer adalah 50/30/20, di mana 50 persen untuk kebutuhan, 30 persen untuk keinginan, dan 20 persen untuk tabungan serta investasi. Dengan pembagian ini, kamu bisa memastikan setiap kebutuhan keuangan terpenuhi tanpa mengabaikan masa depan.

Budgeting juga membantu kamu mengetahui dengan jelas ke mana saja uang mengalir setiap bulan. Ketika semua tercatat dan terencana, kamu akan lebih mudah menyisihkan dana untuk investasi secara rutin. Selain itu, metode ini bisa mencegah pengeluaran impulsif yang sering kali membuat keuangan jadi tidak stabil.

3. Gunakan kalkulator investasi

ilustrasi kalkulator investasi (freepik.com/wirestock)

Salah satu cara untuk merencanakan investasi dengan lebih tepat adalah menggunakan kalkulator investasi. Alat ini membantu kamu menghitung estimasi hasil investasi berdasarkan jumlah dana, jangka waktu, dan tingkat imbal hasil yang diharapkan. Dengan begitu, kamu bisa menetapkan target yang realistis dan menyesuaikan strategi keuangan secara lebih terarah.

Selain memberi gambaran tentang potensi keuntungan, kalkulator investasi juga memudahkanmu dalam membandingkan berbagai instrumen investasi. Kamu bisa melihat mana yang paling sesuai dengan tujuan dan kemampuan finansialmu. Jadi, sebelum mulai berinvestasi, pastikan kamu sudah memahami proyeksi hasilnya dengan bantuan kalkulator ini.

Memulai investasi tidak harus menunggu gaji besar, yang terpenting adalah konsistensi dan perencanaan yang matang. Dengan mengatur gaji secara bijak, kamu bisa membuka peluang untuk masa depan finansial yang lebih aman. Yuk, mulai langkah kecil hari ini demi hasil besar di kemudian hari!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team